Page 176 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 176
2. Penentuan durasi waktu dan anggaran PSRA disesuaikan
dengan skala persoalan, siklus pergantian kepemimpinan
pusat, dan rasionalisasi rencana pembangunan lima
tahunan. Dengan demikian diharapkan tidak ada program
PSRA yang terputus di tengah jalan karena pergantian era
kepemimpinan pusat.
3. Implementasi PSRA transparan, akuntabel, dan sesuai
durasi waktu. Dengan demikian, fraud dapat dihindari, baik
itu dalam hal anggaran, alat bukti pelaksanaan program,
maupun capaian-capaiannya.
4. Implementasi PSRA secara paralel sebatas pada tahap
implementasi Pemetaan Sosial Ekonomi Ekosistem dan
Budaya serta Input Data, Analisis Data untuk Intervensi
Program, dan Intervensi Program. Sedangkan proses
Penentuan Lokasi, Rekrutmen Tenaga Lapang (Field Staf/
FS), Pembekalan FS dan Penyiapan Instrumen Lapangan
dilakukan linear sebelum pelaksanaan PSRA di lapangan.
5. Pemetaan Sosial Ekonomi Ekosistem dan Budaya untuk
memperoleh: a) data kuantitatif dengan metode sampling
statistik untuk penarikan kesimpulan (Inferensi) menurut
Teori Empat-Empat, yaitu minimum 30 responden atau
sampel dalam suatu populasi skala desa yang ditentukan
secara acak, secara teoritis jumlah tersebut dinilai mendekati
keadaan Distribusi Normal, b) data kualitatif dengan metode
etnografi (indepth interview dan observasi menyeluruh)
terhadap Tokoh-tokoh Kunci dan Perwakilan Penerima
Manfaat dengan komposisi dan jumlah seimbang antara
kelompok elit dengan kelompok rentan, misalnya 10 tokoh
elit dengan 10 tokoh kelompok rentan.
a) Kelompok elit mencakup: Pemodal, Pemimpin
Masyarakat, Pemimpin/Pengurus Kelompok; Tokoh/
Pemuka Masyarakat; Tokoh yang mapan ekonomi/
sosial/budaya/politik, Kaum intelektual; atau mereka
yang mempunyai privilege.
BAB IV 161
Evaluasi dan Rekomendasi