Page 87 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 87
Namun demikian, dibandingkan dengan beban kerja yang
senyatanya dilakukan, Petunjuk Teknis tidak membekali
FS dengan kewenangan lebih, misalnya kewenangan
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jejaring kerja
seperti lembaga pemerintah dan swasta, karena peran FS
dirancang tidak substansial meskipun senyatanya signifikan.
Wajar jika mayoritas pelaksanaan Penataan Akses didominasi
oleh pencapaian target pemenuhan alat bukti pelaksanaan
secara administrasi daripada alat bukti pelaksanaan melalui
verifikasi berupa kesaksian jujur SRA dan jejaring kerja
Penataan Akses. Sekali lagi, alat bukti administrasi dapat
dimanipulasi sedangkan kerja nyata mempunyai kesaksian
dan bukti di lapangan, bobot keduanya jauh berbeda.
Tugas tambahan FS ialah memberikan Laporan Pemetaan
Sosial dan Laporan Data Penerima Akses serta Arah dan
Program kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional.
Adapun syarat untuk menjadi FS antara lain:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Pendidikan minimal D-3 semua jurusan;
c. Berusia minimal 20 (dua puluh) tahun dan maksimal
45 (empat puluh lima) tahun (disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah);
d. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan mengolah
data kuantitatif maupun kualitatif;
e. Memiliki kemampuan mengolah data dan menyusun
laporan akhir hasil pemetaan sosial;
f. Tidak berstatus ASN/TNI/Polri atau terikat kontrak
kerja dengan pihak manapun;
g. Mampu menggunakan dan mengoperasikan komputer
dengan baik seperti Microsoft Office;
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi, presentasi dan
manajerial yang baik;
i. Mampu bekerja sama dalam tim serta memiliki
komitmen kuat di bidang pemberdayaan masyarakat;
72 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul