Page 86 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 86
dengan istilah One-Time Password (OTP) sehingga tidak semua
orang bisa mengakses aplikasi pertanahan tanpa kode akses tersebut.
Penutup
Strategi layanan pertanahan berstandar ISO 27001 dilakukan oleh
Kementerian ATR/BPN melalui Data Center atau Pusdatin dengan
menitikberatkan pada sistem manajemen keamanan informasi.
Merujuk pada SPBE sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
23 tahun 2021, diperlukan tata kelola SPBE guna mengontrol unsur-
unsur SPBE salah satunya mengenai unsur arsitektur. Pelaksanaan
arsitektur SPBE di lingkungan Kementerian ATR/BPN diwujudkan
dalam peningkatan standar ISO 27001:2013 menjadi 27001:2022
dengan melewati beberapa tahapan seperti analisa kesenjangan,
kajian risiko, penyiapan dokumen, implementasi, dan audit internal.
Bentuk layanan berstandar ISO 27001 yang dipilih yaitu HT-el dan
layanan pengecekan dengan menerapkan aksesibilitas layanan
secara elektronik, dokumen elektronik, dan tanda tangan elektronik.
Data Center sebagai penyedia dan kontrol pengembangan sistem
dan aplikasi memiliki peran untuk memastikan data dan informasi
yang ada tidak disalahgunakan dan dibocorkan oleh pihak yang
berwenang. Dengan demikian, Data Center menerapkan beberapa
strategi seperti tahapan verifikasi akun yang akan masuk melalui
kode tertentu serta penerapan TTE sebagai autentifikasi dokumen
data-data di dalamnya.
Referensi
Adinegoro, KRR 2023, ‘Analisis Transformasi Digital Layanan Publik
Pertanahan: Hak Tanggungan Elektronik pada Kementerian
Agraria dan Tata Ruang’, Jurnal Administrasi Publik, vol
Strategi Transformasi Digital Berstandar ISO 27001 69
di Lingkungan Data Center Kementerian ATR/BPN