Page 196 - Prosiding Agraria
P. 196

Nalar Argumentatif Pemberdayaan Masyarakat dalam Penataan Akses Reforma Agraria Pada Masyarakat Pesisir   181
                                                       (Studi di Desa Cot Darat, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat)

                  Pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan agar objek menjadi berdaya
             atau mempunyai tenaga/kekuatan (Maryani& Nainggolan, 2019). Agus (2022) menjelaskan
             bahwa pemberdayaan berfokus pada pengembangan kemandirian individu dan masyarakat.

             Melalui  proses ini, mereka bertransformasi dari  ketergantungan  pada  pihak lain menjadi
             mampu mengelola diri sendiri, mengambil keputusan, dan mencapai tujuan bersama. Strategi
             pemberdayaan  masyarakat pesisir didasari oleh  beberapa prinsip, seperti partisipasi aktif,
             pengakuan budaya lokal, dan keberlanjutan ekosistem pesisir. Suryadi (2019) mengemukakan
             bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan langkah krusial dalam membangun ekonomi

             mandiri dan sejahtera. Proses ini berfokus pada pengembangan potensi masyarakat secara
             terarah  untuk  mewujudkan  sistem ekonomi  yang demokratis dan  berkeadilan.  Pada
             intinya, pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran bagi seluruh anggota

             masyarakat.  Pemberdayaan pada prinsipnya  merupakan usaha  bersama  sehingga  setiap
             stakeholder memiliki tanggungjawab(Tjahjono et al., 2021)

                  Dewi (2018) mengemukakan bahwa model  pengelolaan  wilayah  pesisir berbasis
             masyarakat (community based development) menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain:

                  1.  Pelestarian lingkungan pesisir.
                  2.  Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.
                  3.  Partisipasi aktif masyarakat.

                  4.  Pemberdayaan masyarakat.
                  5.  Akses sumber daya pesisir.
                  6.  Pengembangan sesuai kebutuhan.

                  7.  Manfaat langsung.
                  Menurut  Abidin  (2017),  masyarakat  pesisir adalah  kelompok orang  yang  tinggal  di

             wilayah pesisir dan menggantungkan sumber kehidupannya pada pemanfaatan sumber daya
             laut dan pesisir. Utama (2017) menggarisbawahi pentingnya pengelolaan terpadu pesisir dan
             pantai yang melibatkan berbagai pihak (stakeholder). Tujuannya adalah untuk memperkuat
             pemberdayaan  rumah  tangga  miskin dan  mendorong  pertumbuhan ekonomi di  wilayah

             pesisir dan pantai. Pada akhirnya, pengelolaan terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan
             kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.

                  Desa Cot Darat, di Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, terpilih sebagai lokasi pelaksanaan
             program  reforma agraria  pada  tahun 2023.  Pemilihan ini didasarkan  pada  sebagian besar
             bidang tanah yang telah tersertifikatkan dan kesesuaian dengan kegiatan Dinas Kelautan

             dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat. Beberapa pihak memandang administrasi pertanahan
             sebagai solusi legalisasi aset. Bagi mereka, legalisasi aset merupakan langkah penting dalam
             memerangi kemiskinan, terutama di negara-negara berkembang (Tohari & Ridha, 2020).

                  Menurut Nickols (2016),  strategi dapat didefinisikan  sebagai jaringan kompleks yang
             terdiri  dari  pemikiran,  ide,  wawasan, pengalaman,  tujuan,  keahlian,  ingatan, persepsi,
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201