Page 354 - Prosiding Agraria
P. 354

Implikasi Program Redistribusi Tanah Terhadap Cadangan Karbon   339
                                                Berdasarkan Perubahan Penutup Lahan di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi

             Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam upaya tersebut dengan melakukan penataan
             hak atas tanah yang mendukung pelestarian lingkungan. Bidang tanah yang telah ditetapkan
             dalam program redistribusi tanah memiliki andil dalam meningkatkan cadangan karbon di

             Kabupaten Batang Hari. Tren cadangan karbon selama periode studi menunjukkan adanya
             peningkatan  serapan  karbon dibandingkan dengan  sebelum diredistribusi.  Di  tahun  2013
             nilai rata-rata serapan karbon sebesar 252.732,14 ton CO2 sedangkan di tahun 2023 sebesar
             698.440,57 ton CO2. Program redistribusi tanah berkontribusi terhadap peningkatan serapan
             karbon tersebut. Pemanfaatan lahan dengan jenis tutupan lahan hutan bagian dari program

             redistribusi tanah memberi dampak positif terhadap kemampuan penyerapan karbon.


             D.  Pengaruh Redistribusi Tanah terhadap Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pem-

                 bangunan Nasional.
                  Nilai serapan karbon pada jenis  tutupan lahan hutan dan kebun merupakan gudang
             penyimpanan karbon  dengan nilai  potensi karbon  yang  cukup  tinggi  di  Kabupaten
             Batang Hari. Jenis tutupan lahan tersebut mampu menangkap dan menyimpan kelebihan

             karbon dibandingkan dengan jenis tutupan lahan lainnya. Tutupan lahan hutan sekunder,
             perkebunan,  dan hutan mangrove memiliki  potensi  yang  cukup  tinggi  dalam menyerap
             karbon di tahun 2023.  Ekosistem ini dapat menyerap dan menyimpan karbon organik dalam

             jumlah besar, suatu kapasitas yang melebihi kemampuan hutan untuk melakukan tugas yang
             sama (Hilmi et al., 2021; Khan et al., 2021). Kemampuan ini dapat menjadi solusi ampuh untuk
             memperlambat laju dampak perubahan iklim.

                  Tingginya  stok karbon  tersimpan, berbanding lurus  dengan  potensi nilai  ekonomi
             pada pasar ekonomi (Pang et al., 2024). Hal ini karena karbon yang tersimpan di ekosistem

             ini dapat diperdagangkan di pasar  karbon  melalui skema seperti  Pengurangan  Emisi dari
             Deforestasi dan Degradasi Hutan (Ekawati et al., 2013).  Besarnya potensi nilai serapan karbon
             di Kabupaten Batang Hari  di  tahun 2023 dari  program  redistribusi  tanah memberi  andil
             yang cukup tinggi dalam potensi nilai ekonomi karbon tersebut. Dengan adanya program
             redistribusi tanah, laju perubahan fungsi lahan yang mengakibatkan degradasi lingkungan

             dapat ditekan  (Andriawan et al.,  2020) dimana alih fungsi  lahan yang tidak tertata dapat
             memicu potensi hilangnya serapan karbon.


             E.  Kesimpulan

                  Dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2013-2023 terjadi alih fungsi lahan di Kabupaten
             Batang Hari. Perubahan fungsi lahan diamati dengan adanya perubahan tutupan lahan dengan
             adanya peningkatan luas lokasi yang ditetapkan hak atas tanahnya melalui program redistribusi

             tanah. Perubahan luas tutupan lahan terbesar dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 2013
             merupakan perkebunan dengan peningkatan luas area 3.324,727 Ha dan menyumbang serapan
             karbon tertinggi di tahun 2023 sebesar 303.861,575 ton CO2. Perubahan tutupan lahan secara

             umum mengalami peningkatan luas dari program redistribusi tanah sejak tahun 2013 sampai
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358