Page 351 - Prosiding Agraria
P. 351

336     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

                         Tabel 3. Perubahan Tutupan Lahan dan Luas Area di Lokasi Redistribusi Tanah
                                        Kabupaten Batang Hari Tahun 2011 dan 2023
                                   Penutup Lahan                      Luas 2011 (Ha)     Luas 2023 (Ha)
                Belukar Rawa                                        115.465           -
                Danau/Situ                                          -                 0.712
                Empang                                              -                 10.415
                Hutan Lahan Kering Sekunder                         24.956            2.264.237
                Hutan Mangrove Sekunder                             -                 15.684
                Hutan Tanaman                                       64.627            -
                Pemukiman                                           711.423           26.789
                Perkebunan                                          1.498.473         4.823.200
                Pertanian Lahan Kering                              174.821           15.797
                Pertanian Lahan Kering Campur                       3.739.645         -
                Rawa                                                327.629           44.838
                Sawah                                               6.053             173.709
                Semak/Belukar                                       966.134           248.911
                Sungai                                              -                 0.315
                Tanah Terbuka                                       0.959             13.349
                Tubuh Air                                           6.204             -
                Total                                               7636.389          7637.954

               Sumber: Olahdata, 2024

                         Tabel 4. Kelas Tutupan Lahan Yang Beralih Fungsi di Lokasi Redistribusi Tanah
                                        Kabupaten Batang Hari Tahun 2011 dan 2023

                                   Penutuplahan                           2013               2023
                Belukar Rawa                                       √                 -
                Danau/Situ                                         -                 √
                Empang                                             -                 √
                Hutan Mangrove Sekunder                            -                 √
                Hutan Tanaman                                      √                 -
                Pertanian Lahan Kering Campur                      √                 -
                Sungai                                             -                 √
                Tubuh Air                                          √                 -
                Sumber: Olahdata, 2024

                 Dalam  kurun  waktu  sepuluh  tahun  (2013-2023)  terjadi  perubahan  luas  wilayah  pada
            program  redistribusi  tanah  seluas 1.564 Ha. Peningkatan luas  area  dikarenakan  faktor

            bertambahnya jumlah bidang tanah yang menjadi  lokasi redistribusi tanah di  Kabupaten
            Batang Hari. Perubahan pemanfaatan fungsi lahan paling luas ditemui di tahun 2023 dengan
            pemanfaatan paling luas digunakan sebagai area perkebunan (4.823.200 Ha) dan hutan lahan
            kering sekunder (2.264.237 Ha). Selain itu, perubahan fungsi lahan paling signifikan ditemui
            di kelas tutupan lahan berupa pertanian lahan kering campur pada periode 2013 (3.739.645

            Ha), dimana kelas tutupan ini tidak ditemui lagi di tahun 2023. Hal ini dapat dikarenakan
            adanya perbedaan sumber data tutupan  lahan yang digunakan dalam penelitian  ini.  Peta
            tutupan lahan di tahun 2013 dan tahun 2023 menggunakan sumber citra satelit yang berbeda.

            Hal  ini  menyebabkan  adanya  perbedaan  resolusi  spasial  yang  mengakibatkan  perbedaan
   346   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356