Page 348 - Prosiding Agraria
P. 348
Implikasi Program Redistribusi Tanah Terhadap Cadangan Karbon 333
Berdasarkan Perubahan Penutup Lahan di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi
2.3. Metode dan Analisis Data
Penelitian ini mengukur potensi karbon di lokasi yang menjadi salah satu wilayah
program redistribusi tanah di Kabupaten Batang Hari. Analisis potensi karbon dilakukan
dengan menghitung data aktivitas pada tutupan lahan pada lokasi redistribusi tanah. Potensi
karbon dihitung dengan menganalisis perubahan pada luas penutup lahan tahun 2013 dan
tahun 2023 (Gambar 3). Data aktivitas dihitung pada tutupan lahan menggunakan metodologi
penghitungan tingkat emisi GRK dengan formula sebagai berikut:
Pengurangan emisi/penyerapan GRK = Data Aktivitas x Faktor Emisi
Data aktivitas merupakan data luasan pada masing-masing tutupan lahan di lokasi
redistribusi tanah di Kabupaten Batang Hari. Faktor emisi merupakan cadangan karbon rata-
rata (konstanta) dari bidang kehutanan dan lahan gambut Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kawasan Hutan. Faktor koefisien emisi dari bidang kehutanan dan lahan gambut terdiri
dari dua puluh satu klasifikasi tutupan lahan dengan nilai koefisien yang telah ditentukan
(Tabel 2). Klasifikasi tutupan lahan tahun 2013 dan 2023 dikelaskan dengan berpedoman
Standar Nasional Indonesia 7645 (BSN, 2014).
Tabel 2. Faktor Emisi di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penutup Lahan Faktor Emisi
Hutan Lahan Kering Primer 195.4
Hutan Lahan Kering Sekunder 169.7
Hutan Mangrove Primer 170
Hutan Rawa Primer 100.7
Hutan Tanaman 64
Semak Belukar 30
Perkebunan 63
Permukiman 5
Tanah Terbuka 2.5
Rumput 4.5
Hutan Mangrove Sekunder 120
Hutan Rawa Sekunder 67.5
Belukar Rawa 30
Pertanian Lahan Kering 10
Pertanian Lahan Kering Campur 30
Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, 2012