Page 41 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 41
26 Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
di Kabupaten Sukoharjo
(menekan) perubahan penggunaan lahan untuk memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang secara berkelanjutan (sustainable).
b. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan dasar yaitu kebutuhan akan bahan pangan
pokok melalui keseimbangan (neraca) ketersediaan padi
dan permintaan padi. Neraca ketersediaan padi berkaitan
dengan luas lahan sawah yang tersedia (Manan, 2006).
Permintaan padi meningkat sejalan dengan pertumbuhan
penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan daya beli masyarakat.
Dinamika dari sisi permintaan ini menyebabkan kebutuhan
padi secara nasional meningkat dalam jumlah, mutu, dan
keragaman. Sementara itu, kapasitas produksi padi nasional
pertumbuhannya lambat atau dapat dikatakan stagnan akibat
perubahan penggunaan lahan.
c. Sasaran (Goal)
Sasaran berupa ketersedian lahan sawah secara berke-
sinambungan (sustainable). Lahan sawah memiliki arti
penting yaitu sebagai media aktivitas bercocok tanam guna
menghasilkan bahan pangan pokok (khususnya padi) bagi
kebutuhan umat manusia. Namun sebagai konsekwensi logis
dari perkembangan wilayah, eksistensinya mulai terusik
karena semakin maraknya perubahan penggunaan lahan
sawah ke penggunaan lainnya, sehingga menimbulkan
dampak negatif terutama dalam konteks ketahanan pangan
dan kondisi sosial ekonomi petani (Ruswandi, dkk, 2007;
Wells-Dang, et al., 2016).
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkem-
bangan struktur perekonomian, maka kebutuhan lahan
untuk kegiatan non pertanian cenderung terus meningkat,
kecenderungan tersebut menyebabkan perubahan peng-
guna an lahan pertanian sulit dihindari. Beberapa kasus
menunjukkan jika di suatu lokasi terjadi perubahan
penggunaan lahan, maka dalam waktu yang tidak lama lahan

