Page 368 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 368

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            terlibat dengan rezim peraturan yang saat ini, gerakan sosial
            pedesaan justru memasukkan bioteknologi ke dalam
            khasanah kampanye bukan sebagai suatu teknologi unik
            yang dapat menghasilkan risiko baru, politik baru dan
            memerlukan bentuk-bentuk kampanye baru. Sebaliknya,
            secara cepat diserap dalam prioritas kampanye yang ada,
            bingkai ideologi dan cara tindakan kolektif.
                 Sepanjang ini, Scoones, misalnya, menarik perbedaan
            antara ‘pusat kota’ -yang terdiri populasi kelas menengah
            yang signifikan serta kehadiran NGO. Mereka merupakan
            bagian dari masyarakat metropolitan, sirkuit elit di mana
            jaringan aktivis terpusat disana- dan daerah desa pedalaman
            dimana tempat wacana dimana jaringan aktivis yang
            berbeda mungkin ada (2005, 3).Peleaz dan Schmidt me-
            ngatakan sebaliknya, ‘itu akan menyeret kita pada kesim-
            pulan yang salah, bagaimana dengan tuntutan hukum yang
            dibawa oleh IDEC (Instituto Brasileiro de Defesa lakukan
            Consumidor) dan Greenpeace, tentang perlawanan terha-
            dap lembaga-lembaga RG di Brasil baru-baru ini dan
            terutama oleh organisasi-organisasi urban yang meng-
            gerakkan konsumen dan lingkungan. Mereka berpendapat,
            ‘resistensi ini adalah hasil langsung dari sebuah gerakan
            yang menantang model Revolusi Hijau dan modernisasi
            pertanian pada akhir tahun 1970-an’ (2004, 239).
                 Penekanan inilah yang belakangan ini menimbulkan
            klaim hak-hak petani dan otonomi dalam kaitannya dengan
            produksi benih dan upaya yang konsekuen untuk menolak
            perpanjangan hak milik atas bahan genetik bagi peru-
            sahaan. Dalam prakteknya, kelompok yang berbeda, bisa
            menjadi bagian dari kampanye untuk audiens yang berbeda
            tergantung pada unsur perhatian yang mereka terima.
            Sebagai contoh, masalah pelabelan dan larangan iklan
            hanya membangun kekhawatiran kelas menengah per-
            kotaan, sementara efek sosial-ekonomi, mata pencaharian
            dan keprihatinan perdagangan, bergaung lebih kuat di


            354
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373