Page 410 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 410
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
beberapa kasus bertindak oposisi atau sikap skeptis
terhadap keterbalikan itu (Peru, Bolivia) bukanlah bukti
dari suatu kegagalan pergerakan. Kekuatan, pengaruh
ekonomi dan sumber daya politik yang merupakan
penyokong bioteknologi dan potensi perjanjian liberalisasi
perdagangan jauh lebih besar daripada perlawanan
mereka. Namun, dengan memposisikan strategi yang
cermat , jaringan yang luas dan membangun suatu aliansi,
pada kesempatan yang mereka miliki, semua itu bisa
mengakali lawan-lawan mereka. Seperti catatan Peleaz dan
Schmidt dalam kaitannya dengan Brasil, misalnya, untuk
beberapa waktu walaupun semua teknis istimewa yang
ditawarkan dan pengetahuan ilmiahnya, pengalamannya
dalam mendekati regulator di negara-negara lain dan
dengan sumber finansial yang besar untuk membangun
jaringan pemasaran yang besar dan berinvestasi dalam
“tekanan ekonomi”, Monsanto tidak bisa mendapatkan
otoritas untuk merilis kedelai RG di Negara tersebut
(2004,254).
Aktivis Biotech sangat pandai dalam menjalin
hubungan antara biotek dan isu-isu yang beresonansi
dengan khalayak publik yang beraneka ragam, dampak
teknologi pada mata pencaharian petani miskin pedesaan,
kesehatan dan masalah lingkungan hidup bagi konsumen
perkotaan. Pada suatu waktu, mereka mendapatkan
tantangan dalam medan perdebatan, memperkenalkan
bentuk alternatif dari keahlian dan menyoroti pentingnya
nilai-nilai budaya (Fitting 2006). Mereka sudah sukses
menciptakan celah-celah informal untuk menambah
partisipasi masyarakat untuk ikut dalam perdebatan
kebijakan yang selama ini selalu ditempatkan di luar ranah
musyawarah bersama para ahli. Mereka juga telah sukses
dalam menempa hubungan dengan aktivis anti-RG
internasional yang, pada gilirannya, mempunyai pengaruh
di beberapa bidang. Hal ini dapat membuat efek ‘bume-
396

