Page 405 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 405
Perdagangan dan Bioteknologi di Amerika Latin
Sebagian besar penduduk pedesaan……tidak benar-
benar memiliki gagasan tentang apa itu tanaman RG dan
pada isu-isu lain yang digunakan untuk memobilisasi -
kekhawatiran terhadap ketidaktahuan (tanaman
penghancur, makanan olahan dll), kepentingan akan hak
paten, hilangnya keanekaragaman lokal dan sebagainya.
Memang, sangat sering para petani yang sama dimobi-
lisasi oleh gerakan petani yang terorganisir – apakah itu
KRRS di Karnataka atau MST di Brazil – mereka adalah
petani yang sama yang juga menanam tanaman RG
secara ilegal, atau mereka akan mencobanya jika mereka
bisa. (2005, 18)
Tingkatan yang lebih tinggi dari keterlibatan langsung
ini adalah dengan orang-orang yang mengklaim dirinya
mewakili kepentingan mata pencaharian yang lebih ter-
pusat. Pertanyaan tentang reforma agraria, akses terhadap
tanah dan hak terhadap makanan memasuki tingkat
kekhawatiran yang sangat memprihatinkan bagi mereka
yang mata pencahariannya terikat dengan pengembangan
pedesaan. Hal ini mungkin dapat dibenarkan dengan
dikatakan bahwa tidak perlu untuk berkonsultasi dengan
basis keanggotaan petani miskin dan petani yang tidak
memiliki lahan tentang keinginan mereka akan memiliki
lahan. Tapi ‘wacana koalisi’ yang terbentuk seperti sem-
boyan”kedaulatan makanan” menyamarkan banyak fakta,
bahkan produsen kecil sekalipun, yang benar-benar
tergantung pada sistem ekspor pertanian dan meski-
pun mereka mungkin mendapatkan manfaat dari reforma
agraria lebih dulu, berpisahnya ekonomi lokal dari rantai
pasokan global juga mungkin bisa menjadi bencana bagi
kelangsungan hidup mereka. Dalam pengertian ini Scoones
membenarkan untuk memberi kesan bahwa biotek,
bukannya sebuah isu yang mencuat dari bawah, dengan
pangkat dan jajaran anggota yang menuntut sikap yang
391

