Page 412 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 412
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
Presiden Lula karena janji yang diungkapkan sebelum
pemilihan dirinya dan keterkaitannya terhadap gerakan
oposisi, dan dengan Menteri Pertanian, Roberto Rodrigues,
dengan cepat mendukung sekutunya dalam bidang
agribisnis. Maka dalam bulan Maret 2003, ketika diha-
dapkan dengan keputusan tentang apakah mengeluarkan
kebijakan pelarangan RG dan pengrusakan tanaman
panenan yang terjadi tahun 2002-03 atau mengizinkan
penjualannya, akhirnya pemerintah mengizinkan pema-
saran tanaman RG, dimana banyak aktivis yang kecewa.
Keputusan Presiden lebih lanjut kembali mengizinkan
penjualan kedelai RG dari 2003 - 04, meskipun tetap tidak
mendapat pengesahan untuk penanaman (Scoones
2005). Hukum tentang Biosafety yang disetujui oleh Senat
pada tahun 2005 telah membuka jalan terhadap konsolidasi
akan posisi Brasil sebagai pemimpin global dalam bidang
bioteknologi,mengikuti jalur yang telah dijalankan oleh
negara tetangganya Argentina.
Ketergantungan negera ini terhadap agribisnis
merupakan tantangan politik. Salah satu pengamat berkata
kepada saya: “itu akan sulit untuk menciptakan oposisi
politik terhadap agribisnis atau problematis teknologi
pertanian modern saat ini ketika surplus keuangan ekspor
Brasil terbentuk terutama dari ekspor biji-bijian, sebagian
besar dihasilkan dari agribisnis Dalam korespondensi
179
informan lebih lanjut mencatat: “terutama jika kita berpikir
dalam istilah transgenik untuk produksi pertanian,
nampaknya pertempuran telah dimenangkan oleh kepen-
tingan komersial. Alasannya bukanlah politik tapi praktis.
Produksi biji-bijian transgenik, terutama kedelai, sekarang
tersebar diseluruh Brazil dan saya tidak dapat melihat
bagaimana mencegah penggunaannya lebih lanjut.
179 Komunikasi pribadi, dengan pengamat dan aktivis desa
pengembangan di Brazil , 12 Desember 2006
398

