Page 571 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 571
Organisasi Migran dan Dampak Kampung Halaman
eksternal terjadi ‘di luar’ proses pembangunan akarrumput,
sebuah kategori sisa de facto—di mana bagi keluarga
campesino, migrasi berada di dalam kotak, komponen
utama dari strategi bertahan hidup yang beragam Bagi
kebanyakan praktisi dan analis yang bekerja pada migrasi,
sebaliknya, dimensi pembangunan tentang hubungan
antara komunitas yang menerima dan yang mengirim dipa-
hami dalam kerangka ‘kedermawanan dari bawah’ (‘phi-
lanthrophy from below’), sebuah pendekatan yang
cenderung memprioritaskan proyek yang high profile,
‘sesuatu untuk semua orang’ dan bukan advokasi kebijakan
untuk penciptaan lapangan kerja dan pembangunan
berkelanjutan.
Salah satu indikator dari tantangan untuk memper-
tautkan migrasi dengan agenda pembangunan melibatkan
bentangan yang tidak merata dari organisasi berbasis
masyarakat yang relevan. Migran Meksiko, misalnya, telah
menghasilkan susunan organisasi keanggotaan yang luas
dan beragam, tapi sangat bervariasi dalam hal kepadatan
dan distribusi. Untuk memberikan kontribusi secara
langsung terhadap strategi pembangunan akarrumput di
lapangan, diperlukan tahap pemetaan berikutnya . Pada
tingkat negara atau wilayah, akan sangat berguna untuk
memetakan komunitas-komunitas yang para migrannya
telah menciptakan asosiasi daerah asal dan meletakkannya
di atas peta komunitas-komunitas asal yang juga mencip-
takan organisasi pembangunan sosial, sipil dan ekonomi
yang dapat berfungsi sebagai mitra dengan imigran yang
terorganisir. Beberapa komunitas “yang mengirim” di
negara bagian Oaxaca memiliki prospek pembangunan
ekonomi yang sangat terbatas, tetapi komunitas lain
memiliki perusahaan berbasis masyarakat yang signifikan,
dan berkembang, seperti kopi organik dan koperasi kayu.
Membayangkan alternatif dengan imigran yang terorga-
nisir yang datang dari daerah asalnya dengan catatan
557

