Page 570 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 570
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
basis institusional lokal yang akuntabel yang pada akhirnya
dapat menerima dan menginvestasikan remiten (Do-
minguez Santos 2004).
Dalam upaya untuk merancang cara baru dalam
membingkai hubungan antara migrasi dengan pemba-
ngunan, ahli strategi pembangunan perdesaan Meksiko
Armando Bartra (2003) menjembatani antara agenda
migrasi, pembangunan dan hak dengan seruannya untuk
menghargai ‘hak untuk tidak [harus] bermigrasi’. Lagi pula,
Pasal 123 Konstitusi Meksiko masih berbicara tentang hak
warga negara untuk ‘berkerja yang bermartabat dan secara
sosial berguna’. ‘Hak untuk tidak bermigrasi’ bisa menjadi
konsep yang berguna yang menjembatani untuk mem-
promosikan refleksi dan diskusi antara aktor yang beragam
dan kadang-kadang yang berlainan yang melihat proses
ini dengan cara yang berbeda. Prinsip ini mengakui bahwa
meskipun migrasi adalah pilihan, itu adalah pilihan yang
dibuat dalam konteks yang dipaksakan oleh kebijakan
publik yang mendukung beberapa strategi pembangunan
atas yang lain. Namun dampak konsep ‘hak untuk tidak
berimigrasi’ yang tampaknya terbatas menunjukkan bahwa
menerjemahkan kerangka evokatif ke dalam strategi-stra-
tegi praktis untuk organisasi akar-rumput ternyata adalah
sebuah tantangan yang serius.
Apa yang mungkin menjelaskan ketiadaan hubungan
yang kokoh antara migrasi dengan pembangunan? Migrasi
semakin diakui seiring tersebarnyar ke seluruh Mexico,
remiten secara luas dianggap sebagai sumber daya pemba-
ngunan, dan para praktisi dan analis yang meneliti migrasi
semakin mengakui perlunya memperhitungkan dinamika
di komunitas asal. Mungkin akarnya menjadi lebih dalam
dan perlu untuk melihat kerangka dasar yang digunakan
untuk menentukan strategi untuk perubahan. Sebagian
besar praktisi dan analis pembangunan perdesaan Meksiko
secara implisit memperlakukan migrasi sebagai proses
556

