Page 418 - Kembali ke Agraria
P. 418
Kembali ke Agraria
tu. Ada empat faktor yang akan menentukan masa depan reforma
agraria, pertama, tergantung presiden terpilih. Jika presidennya masih
SBY, ia harus secara signifikan mengubah arah dan strategi mereali-
sasikan reforma agraria. SBY harus lebih tegas dan berani mengubah
sumber ketidakadilan struktur agraria seperti perkebunan besar dan
kehutanan. SBY harus lebih tegas pemihakannya pada rakyat miskin
dan menunjuk menteri-menteri serta pembantunya yang paham dan
sehaluan dalam merealisasikan reforma agraria.
Jika yang terpilih bukan SBY, ada dua kemungkinan. Pertama,
pengganti SBY lebih buruk karena tak mau atau tak tahu relevansi
dan urgensi reforma agraria. Kedua, penggantinya lebih progresif:
mempunyai visi reforma agraria, memiliki strategi serta langkah-lang-
kah konkret yang lebih jitu. Siapa pun presiden yang terpilih nanti,
hendaknya segera menghidupkan kembali Kementerian Negara
Agraria dan membentuk Badan Pelaksana Reforma Agraria. Bagi
penanganan konflik, perlu dibentuk Peradilan Agraria dan/atau
Komisi Nasional untuk Penyelesaian Konflik Agraria.
Kedua, tergantung dukungan politik parlemen. Posisi DPR seba-
gai pembuat undang-undang, penyusun anggaran negara, dan
pengontrol pemerintahan mestinya mengarahkan dukungan politik
terhadap realisasi reformasi agraria. DPR jangan jadi penghambat
politik. DPR hasil Pemilu 2009 hendaknya memprioritaskan pem-
bentukan UU khusus untuk reforma agraria dengan merujuk UUD
1945 (Pasal 33), Tap MPR No IX/2001 tentang Pembaruan Agraria
dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, serta UU No 5/1960 Tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).
Ketiga, tergantung dorongan dari kekuatan gerakan rakyat yang
terkonsolidasi di akar rumput. Reforma agraria sejati yang diperju-
angkan berbagai kalangan dan organisasi gerakan selama ini adalah
reforma agraria yang didasarkan atas prakarsa dan kekuatan rakyat,
yang diistilahkan agrarian reform by leverage.
Keempat, perlu dukungan publik. Kalangan yang memiliki kepe-
dulian pada masa depan bangsa dan memiliki pemihakan pada go-
399

