Page 140 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 140

lahan  kering,  dan  sawah-tanaman  iklim  sedang.  Berdasarkan
            hasil penelitian, didapatkan data optimalisasi penggunaan tanah
            terhadap WTU secara keseluruhan, yaitu data area optimal seluas
            29.028,872  ha  (73,29%)  dan  kurang  optimal  seluas  10.580,168
            ha  (26,71%).  Khusus  pada  area  kurang  optimal  perlu  dilakukan
            peninjauan lapang secara sensus untuk mendapatkan hasil yang
            akurat terkait ambiguitas kesalahan pada data penggunaan tanah
            dan/atau penggunaan tanah eksisting.


            Referensi
            Arifin, M., Haji, C. and Prarikeslan, W. (2018). Pengukuran Erosi
                    Aktual  Pada  Penggunaan  Lahan  Tegalan  Dan  Kebun
                    Campuran Studi Kasus: Das Bompon, Kecamatan Kajoran,
                    Jawa Tengah. Jurnal Geografi, 7(2).
            Arminah,  V.,  Suharto,  E.  and  Kusmiarto,  K.  (2016).  Penerapan
                    Konsep  Wilayah Tanah  Usaha  Berbasis  Keruangan  Pada
                    Tanah  Adat  Di  Kabupaten  Pulang  Pisau,  Kalimantan
                    Tengah.
            Astuti,  R.D.K.,  Yasin,  H.  and  Sugito,  S.  (2013).  Aplikasi  Model
                    Regresi Spasial  untuk Pemodelan  Angka Partisipasi
                    Murni Jenjang Pendidikan SMA Sederajat di Provinsi Jawa
                    Tengah. Jurnal Gaussian, 2(4), 375-384.
            Ayu, K.P. (2022). Kebijakan Perubahan Lahan Dalam Pembangunan
                    Food  Estate  Di  Kalimantan  Tengah.  Jurnal  Ilmu  Sosial,
                    Politik dan Pemerintahan, 11(1), 24-36.
            Daniel,  J.,  (2022).  Pengaruh  Pemanfaatan  Ruang  Food  Estate
                    Terhadap  Ekonomi  Masyarakat  Di  Desa  Bentuk  Jaya  A5
                    (Doctoral dissertation, ITN MALANG).
            Darmawan,  K.  and  Suprayogi,  A.,  (2017).  Analisis  Tingkat
                    Kerawanan Banjir Di Kabupaten Sampang Menggunakan





                                             Sinergi Percepatan Pembangunan     129
                                        IKN Nusantara Beserta Wilayah Penyangga
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145