Page 135 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 135

wilayah 8.987,947 ha (22,69%) dapat digunakan untuk persawahan,
            perkebunan, dan pertanian lahan kering. Lokasi kemiringan 0-3%
            dan ketinggian 7-25 m dengan luas wilayah 11.850,201 ha (29,92%)
            direkomendasikan  untuk  persawahan.  Untuk  lokasi  kemiringan
            3-8% dan ketinggian -5-7m dengan luas wilayah 7,149 ha (0,02%)
            dan  lokasi  kemiringan  8-15%  dengan  ketinggian  -5-7  m  seluas
            0,002 ha hanya direkomendasikan untuk persawahan. WTU utama
            1c memiliki 3 klasifikasi dengan total persentase wilayah 21,124 ha
            (0,05%). Ketiga klasifikasi tersebut dari kemiringan dan ketinggian
            dapat mendukung persawahan, perkebunan, dan pertanian lahan
            kering.  Adanya klasifikasi  dengan kemiringan 8-15%  dan/atau
            ketinggian 25-100  m, maka  sub klasifikasinya masuk  utama 1c
            dan salah satu kegiatannya untuk persawahan. WTU utama 1a, 1b
            memiliki 3 klasifikasi dengan luas wilayah 1.069,420 ha (2,70%).
            Secara keseluruhan WTU utama 1a, 1b direkomendasikan untuk
            persawahan saja, meskipun terdapat klasifikasi yang cocok untuk
            perkebunan dan pertanian lahan kering.
                Optimalisasi penggunaan  tanah perlu  dilakukan untuk
            menentukan area  yang optimal  dan  kurang optimal  terhadap
            ketentuan WTU  seperti pada  Tabel  4. WTU  terbatas  memiliki
            1  penggunaan  tanah  yang  optimal  yaitu  persawahan  seluas
            8.142,048 ha. Terdapat 3 penggunaan tanah yang kurang optimal
            yaitu kebun campuran, perkebunan, dan tegalan/ladang. Hal ini
            menginterpretasikan penggunaan  lahan  saat  ini  tidak relevan
            dengan kemampuan tanahnya. WTU utama 2  hanya memiliki  1
            penggunaan tanah yaitu tegalan/ladang seluas 13,472 ha. Tegalan/
            ladang menjadi  optimal  karena hanya bergantung  pada  tadah
            hujan dan dapat ditanami  tanaman  musiman atau  tahunan
            (Nurlaili dkk, 2018). WTU utama 1d  memiliki  4 klasifikasi yang
            seluruhnya  optimal  yaitu  kebun  campuran  seluas  2.313,069  ha,
            perkebunan seluas 5.328,850 ha, persawahan seluas 1.510,505 ha,



            124   Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
                  Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140