Page 132 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 132

Lokasi WTU mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Penajam
            Paser Utara Nomor 3 Tahun 2014 tentang RTRW Kabupaten PPU
            Tahun 2011-2031  sebagai bentuk keselarasan  tujuan,  kebijakan,
            strategi penataan ruang, rencana  struktur ruang, rencana pola
            ruang,  penetapan  kawasan  strategis,  arahan  pemanfaatan
            ruang, dan  ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang  (Yuniar
            Ulenaung, 2019). Pola  ruang  RTRW  perlu  disesuaikan  dengan
            kebutuhan WTU, sehingga didapatkan 5 pola ruang dengan total
            luas  108.641,001  ha  terdiri  dari  perikanan  seluas  4.350,098  ha,
            perkebunan  seluas  87.160,644  ha,  permukiman  pedesaan  seluas
            4.781,636  ha,  peternakan  seluas  77,748  ha,  dan  sawah  seluas
            12.270,875  ha.  Penggunaan  tanah  menggambarkan  aktivitas
            manusia  harus  selaras, dan  yang  selaras dengan  WTU  berupa
            pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, hortikultura, dan
            perkebunan  (Oktaviani  dkk,  2017),  sehingga  penggunaan  tanah
            Kabupaten PPU yang tepat yaitu kebun campuran, perkebunan,
            tegalan/ladang, dan persawahan. Apabila mengacu pada rencana
            pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) berada di
            kawasan Non-WTU, sehingga dapat berkolaborasi secara progresif
            dengan alokasi WTU.



















                      Gambar 3. Nilai Moran’s Index, Z Score, dan P Value




                                             Sinergi Percepatan Pembangunan     121
                                        IKN Nusantara Beserta Wilayah Penyangga
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137