Page 137 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 137
Tabel 4. Klasifikasi Optimalisasi Penggunaan Tanah Terhadap WTU
No Nama Wilayah Penggunaan Keterangan Luas (ha) Wilayah
Tanah Tanah (%)
Usaha
1 Terbatas Rawa- Kebun Kurang 105,770 0,27%
Tambak Campuran Optimal
Ikan-Sawah Perkebunan Kurang 200,527 0,51%
Optimal
Persawahan Optimal 8.142,048 20,56%
Tegalan/ Kurang 9.211,381 23,26%
Ladang Optimal
2 Utama 2 Sawah- Tegalan/ Optimal 13,472 0,03%
Tanaman Ladang
Iklim
Sedang
3 Utama Sawah- Kebun Optimal 2.313,069 5,84%
1d Perkebunan- Campuran
Pertanian Perkebunan Optimal 5.328,850 13,45%
Lahan
Kering Persawahan Optimal 1.510,505 3,81%
Tegalan/ Optimal 11.692,874 29,52%
Ladang
4 Utama Sawah- Tegalan/ Optimal 21,124 0,05%
1c Perkebunan- Ladang
Pertanian
Lahan
Kering
5 Utama Sawah 1x Kebun Kurang 192,981 0,49%
1a, 1b Setahun- Campuran Optimal
Sawah 2x Perkebunan Kurang 230,764 0,58%
Setahun Optimal
Persawahan Optimal 6,928 0,02%
Tegalan/ Kurang 638,746 1,61%
Ladang Optimal
Total 39.609,040 100%
Sumber: (Hasil Analisis, 2022)
Terlihat pada Gambar 5. Kecamatan Sepaku memiliki beberapa
area kurang optimal yang berdekatan dengan bibir dan sempadan
sungai dengan rentang jarak 100-1000 m. Topografi yang identik
dengan sungai bercabang serta memiliki kemiringan 0-3% dan
126 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat