Page 134 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 134
Tabel 3 menunjukan WTU terbatas memiliki 1 klasifikasi
yaitu kemiringan sebesar 0-3% dan ketinggian -5-7 m dengan luas
wilayah 17.659,726 ha (44,59%) berupa lokasi WTU diprioritaskan
untuk kawasan perlindungan pantai, sehingga kegiatan WTU
yang diperbolehkan yaitu rawa-tambak ikan-sawah. WTU utama
2 memiliki 1 klasifikasi yaitu kemiringan sebesar 0-3% dan
ketinggian 100-500 m dengan luas wilayah 13,472 ha (0,03%) cocok
untuk sawah-tanaman iklim sedang. Untuk tanaman iklim sedang
memiliki ketinggian dibawah rentang 500-1000 m cocok untuk
persawahan, perkebunan, dan pertanian lahan kering.
Tabel 3. Hasil Skoring Tiap Parameter
Lereng Tinggi
No (%) (m) Total Skor Nama Luas (ha) Wilayah (%)
1 0-3 -5-7 2 Terbatas 17.659,726 44,59%
2 0-3 100-500 4 Utama 2 13,472 0,03%
3 0-3 25-100 5 Utama 1d 8.987,947 22,69%
4 0-3 7-25 6 Utama 1d 11.850,201 29,92%
5 3-8 -5-7 6 Utama 1d 7,149 0,02%
6 3-8 100-500 8 Utama 1c 20,499 0,05%
7 3-8 25-100 9 Utama 1a, 1b 854,639 2,16%
8 3-8 7-25 10 Utama 1a, 1b 214,571 0,54%
9 8-15 -5-7 5 Utama 1d 0,002 0,00%
10 8-15 100-500 7 Utama 1c 0,039 0,00%
11 8-15 25-100 8 Utama 1c 0,586 0,00%
12 8-15 7-25 9 Utama 1a, 1b 0,210 0,00%
Total 39.609,040 100%
Sumber: (Hasil Analisis, 2022)
WTU utama 1d memiliki 4 klasifikasi dengan luas wilayah
20.845,297 ha (52,63%) sebagai area yang mendominasi lokasi
WTU di Kabupaten PPU. Kegiatan WTU yang direkomendasikan
berupa sawah-perkebunan-pertanian lahan kering. Untuk lokasi
kemiringan sebesar 0-3% dan ketinggian 25-100 m dengan luas
Sinergi Percepatan Pembangunan 123
IKN Nusantara Beserta Wilayah Penyangga