Page 128 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 128
Analisis Daya Dukung Wilayah
Tanah Usaha terhadap Rancang
Bangun Sustainable Food Estate
di Ibukota Negara Baru
Rahma Ramadhani
Pendahuluan
ndonesia mengalami pembangunan secara dinamis dalam
Iberbagai sektor yang disebabkan peningkatan demografi dan
kebutuhan hidup masyarakat (Muryono, 2019). Agresifnya alih
fungsi lahan yang tidak sesuai arahan peraturan dan karakteristik
wilayah menimbulkan permasalahan multisektor didalamnya
(PPs, P.D.T.A.P, and Buchori, I., 2012). Perilaku antroposentris
manusia menjadi faktor perubahan penggunaan lahan yang tidak
memperhatikan kajian dan tinjauan kembali, serta cenderung
memberikan keputusan dialogis yang statis dan kurang rasional
(Dwi S, 2010). Hal ini perlu diantisipasi pada pembangunan
Ibukota Negara (IKN) Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara
(PPU) dengan luas total daratan dan perairan sebesar 324.331 ha
(UU No. 3 Tahun 2022). Konsep green forest yang dicanangkan IKN
Baru selaras dengan Wilayah Tanah Usaha (WTU). Pemerintah
telah menentukan food estate sebagai Program Strategis Nasional
(PSN) di beberapa provinsi, salah satunya di Kalimantan Timur
seluas 10.000 ha (Puspita Ayu, 2022). WTU Kabupaten PPU dapat
menjadi pilihan yang tepat karena memenuhi luas food estate di
117