Page 43 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 43

program dijalankan dengan  berbagai  pemangku  kepentingan
            hingga berbagai lapisan masyarakat itu sendiri.
                Lebih lanjut, mengingat urgensitas serta contoh keberhasilan
            dari pilot project tersebut, maka perlu dilakukan pengembangan
            dari program IP4T partisipatif yang telah dilaksanakan oleh Kantor
            Pertanahan Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur dengan pada
            daerah lain, hal tersebut dimaksudkan agar keberhasilan program
            yang  telah  berhasil  dilaksanakan dapat dijadikan  percontohan
            oleh Kantor Pertanahan lain, serta apabila terdapat kendala karena
            berbagai aspek yang belum teridentifikasi yang dilatarbelakangi
            karena adanya  heterogenitas  masyarakat, adat  istiadat,  dan
            berbagai  sebab  lain dapat  segera diidentifikasi  dan ditemukan
            solusi penyelesaiannya.
                Dalam  hal  ini,  tentunya  perlu  adanya  dukungan  dari
            Pemerintah  terkait  fokus dari  pelaksanaan  IP4T  yang dapat
            diwujudkan dengan peningkatan pelaksanaan program IP4T yang
            mengacu  perencanaan  dari  target  PTSL.  Hal  tersebut  tentunya
            memungkinkan penambahan pekerjaan yang dilaksanakan Kantor
            Pertanahan, namun hal  tersebut  dapat  diatasi  seperti halnya
            keterlibatan  Kantor  Jasa  Surveyor  Kadaster  Berlisensi  (KJSKB)
            dalam pelaksanaan PTSL. Dalam hal ini, menurut penulis dapat
            dilakukan juga hal  serupa  dengan  sepenuhnya memanfaatkan
            pihak ketiga  yang memenuhi kualifikasi  dimana nantinya
            ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan untuk menjadi
            pelaksana dalam kegiatan IP4T.
                Selain itu,  adanya  program IP4T  yang  sedang berlangsung
            dirasakan belum maksimal bentuk tindak lanjutnya yang berakhir
            menjadi simpanan pada Kantor Pertanahan berupa peta dan berkas-
            berkas yang dijadikan Barang Milik Negara (BMN) (Priyanta 2019,
            6-7).  Sehingga,  menurut pendapat penulis diperlukan  formulasi




            32    Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
                  Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48