Page 40 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 40

berbagai program pertanahan  lain  seperti untuk  updating  data
            Peta Zona Nilai Tanah ataupun dapat dijadikan sebagai referensi
            dalam pengambilan kebijakan lain seperti identifikasi tanah yang
            bersengketa dan terlantar, serta beberapa kebijakan lain (Priyanta
            2019, 3).

                Contoh  lainnya  dapat  dilihat  dari  pelaksanaan  PTSL  oleh
            Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Majene  Provinsi  Sulawesi  Barat
            yang  memanfaatkan  data  hasil  IP4T  pada  tahun  2016  silam  di
            Kelurahan  Lembang  dimana  dapat  menjadi  acuan  data  hasil
            pengukurannya karena pada program IP4T tersebut pengukuran
            bidang tanahnya dilaksanakan secara kadastral, sehingga data hasil
            pengukuran  tersebut  dapat  didaftarkan  pada  saat  pelaksanaan
            PTSL.  Dampaknya  dapat  dibuktikan  dari  data  persentase  tanah
            terdaftar pada Kelurahan Lembang, dimana pada bulan April 2018
            jumlah tanah yang telah terdaftar yaitu sebanyak 86,80% dengan
            jumlah 3.038 bidang tanah dan tersisa 13,20% dengan jumlah 462
            bidang tanah (Fauziah 2018, 12).

                Dari beberapa contoh penelitian yang dijelaskan sebelumnya
            dapat dikatakan berhasil, namun dalam hal ini terdapat pula kendala
            seperti  yang  terjadi  pada  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Agam
            Provinsi Sumatra Barat dimana terdapat beberapa bidang tanah
            yang  tidak diketahui  siapa  pemiliknya  bahkan oleh  masyarakat
            setempat, serta kendala lainnya yaitu kurang optimalnya kegiatan
            sosialisasi  program  IP4T  yang dilakukan  sebelumnya dan
            menyebabkan masih adanya masyarakat yang belum mengetahui
            tentang program  tersebut (Putri and  Jumiati  2019, 30).  Namun,
            dari pelaksanaan tersebut dapat kita kaitkan dengan pelaksanaan
            IP4T berbasis  partisipatif  dimana merupakan  pilot project  dari
            Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Madiun  yang  melibatkan  para
            pihak  terkait  dalam  membantu proses penyelesaiannya  yang
            dapat  meningkatkan  sinergitas  antar  pihak  juga  meningkatkan



                               Strategi Akselerasi Perwujudan Desa/Kelurahan Lengkap      29
                                     melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45