Page 279 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 279

270    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             5.  Lemahnya pengawasan  dan pengendalian  Dinas  Kehutanan
                 kabupaten  terhadap pelaksanaan  kegiatan perkebunan,
                 pengamanan hutan HPH/HPHTI menelantarkan  arealnya
                 (tidak melakukan aktivitas di lapangan)
             6.  Lemahnya  pengawasan dan  pengendalian oleh  Direktorat
                 Jenderal Bina Usaha Kehutanan (BUK) Kementerian Kehutanan,
                 serta Dinas Kehutanan  dan Perkebunan  provinsi  terhadap
                 pelaksanaan kegiatan HPH/HPHTI.
                 Dari permasalahan di atas dapat disarankan sebagai berikut:

             1.   Berdasarkan  masalah  yang  telah dijelaskan, dan dengan
                 memperhatikan dampak yang mungkin timbul serta penyebab
                 yang  telah  diidentifikasi, untuk  meminimalisir persoalan
                 tumpang  tindih  penguasaan  tanah,  maka  perlu  koordinasi
                 antar Lembaga (pemerintah  daerah,  ATR/BPN,  dan Dinas
                 Kehutanan):
             2.  Menyepakati adanya  peta  tunggal,  dan  tapal  batas antara
                 kehutanan dengan non hutan.
             3.  ATR/BPN dalam  menerbitkan  sertifikat  terlebih dahulu
                 meminta rekomendasi dari dinas kehutanan
             4.  Interpretasi yang  sama  terhadap  peraturan-peraturan yang
                 berkaitan dengan penguasaan tanah.

             H.  Referensi
             Achmad Charris Zubair, Dimensi Etik dan Asketik Ilmu Pengetahuan
                    Manusia (Kajian Filsafat Ilmu), Yogyakarta, LSFI, 2002: 83-
                    118.
             Assessing  the Impact  of  The Kecamatan Development Program.
                    Jakarta: Decentralization Support Facility.
             A. Jaili (Disertasi, Prodi Doktor Sekolah Pascasarjana UGM, 2009)
                    Penyelesaian  Masalah Pertanahan Dalam Perspektif
                    Filsafat Sosial (Studi Kasus di PTPN VII Unit Usaha Bergen
                    Kabupaten Lampung Selatan).
             Agus Marzuki (Disertasi: Program Doktor Ilmu Hukum UGM, 2016.)
                    dengan judul Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan
                    register 45 Mesuji Lampung Dalam Perspektif Keadilan.
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284