Page 285 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 285

276    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             bersertipikat. Walaupun proses pendaftaran  tanah  dari  awal
             sampai penerbitan sertipikat sebagai tanada  bukti  hak atas tanah
             yanng kuat, dilaksanakan mengikuti prosedur sebagaimana diatur
             dalam peraturan perundangan,  namun  ada  kemungkinan produk
             adaministrasi negara tersebut cacat administrasi atau cacat hukum,
             sehingga bisa  dibatalkan. Monograf ini  dimaksudkan memberi
             analisis terhadap  pembatalan  sertipikat  hak  atas tanah  yang
             dibatalkan  karena cacat administrasi. Analisis dilakukan terhadap
             satu  kasus  pembatalan  sertipikat  yang diterbitkan oleh  Kepala
             Kantor Pertanahan Kota Administratif Jakarta Timur karena dinilai
             cacat adminstrasi, yaitu Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas
             nama PT. Salve Veritate dengan Sertipikat Hak Milik (HM) Nomor
             4931/Cakung Barat Atas Nama Harto Khusumo.


             C.  Gambaran Umum Kasus 38 (Tiga Puluh Delapan) Sertipikat Hak
                Guna Bangunan (HGB) atas nama PT. Salve Veritate Dengan
                Sertipikat Hak Milik (HM) Nomor 4931/Cakung Barat Atas Nama
                Harto Khusumo
                 Abdul Halim seorang warga Kelurahan Cakung Barat memiliki
             sebidang tanah yang terletak di Kampung Baru RT.009/08 Kelurahan
             Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur.
             Tanah tersebut dimilikinya berdasarkan 5 (lima) girik yang diperoleh
             dengan 13 (tiga belas) akta jual-beli dengan jumlah luasan ± 52.649
             m2. Pada tahun 2017 melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
             (PTSL) Abdul Halim mendaftarkan tanahnya ke Kantor Pertanahan
             Kota Administrasi Jakarta Timur.

                 Setelah menerima  tanda  terima berkas  sementara, berkas
             permohonan  Abdul  Halim ditolak  karena diatas  tanahnya  telah
             terdaftar hak guna bangunan(HGB)  atas nama PT. Salve Veritate.
             Abdul  Halim  yang merasa  dirugikan menggugat Kepala Kantor
             Pertanahan Kota  Administrasi Jakarta  Timur ke Pengadilan  Tata
             Usaha Negara Jakarta. Pengadilan  Tata Usaha Negara menerima
             permohonan Abdul Halim, namun di tingkat banding, dan kasasi
             hingga peninjauan kembali (PK) permohonan Abdul Halim ditolak.
             Disamping melakukan gugatan ke pengadilan,  Abdul Halim juga
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290