Page 154 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 154

memanfaatkan salah satu Bidang Keistimewaan dalam UU
                    No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, yaitu Bidang
                    Kebudayaan. Upaya mendasar  yang harus  dilakukan ialah
                    memperbaiki kelembagaan  dan membentk lembaga  yang
                    berbadan hukum. Pelatihan penyusunan dokumen lembaga
                    dan rambu-rambu  kelembagaan  agar  lembaga  tidak rusak
                    akibat konflik  sumberdaya (utamanya modal  dan jejaring
                    kerja) dilakukan.














               Gambar 22. Pelatihan Keterampilan Menyusun Kelengkapan Lembaga/Organisasi
                    untuk UMKM Kerajinan Wayang Kulit oleh Institute fo Research and
                                 Empowerment (IRE) Yogyakarta
                         Sumber: Laporan Akhir Penataan Akses RO I TA 2022
                B.  Rincian Output II  Tahun  Anggaran 2023:  Penataan
                    Kelembagaan
                Berdasarkan pertimbangan  atas pengalaman pelaksanaan
            kegiatan Penanganan Akses tahun 2021-2022, serta masukan berbagai
            pemangku kepentingan, keberadaan kelembagaan ekonomi melalui
            kelompok usaha  merupakan prasyarat penting  dalam pemberian
            fasilitasi  akses. Oleh karena itu,  Direktorat Pemberdayaan  Tanah
            Masyarakat  mengusulkan  adanya perbaikan pelaksanaan  Penataan
            Akses dengan  menyusun  kegiatan  yang disebut dengan  Kegiatan
            Penataan Kelembagaan (Penanganan Akses Tahun Kedua). Kegiatan
            Penataan  Kelembagaan  ini memiliki  dua  kegiatan  penting,  yaitu
            pembentukan kelembagaan dan penguatan kapasitas kelembagaan.
            Pengembangan kebijakan baru  dalam Kegiatan Penanganan
            Akses Reforma  Agraria ini  dalam kaitannya  secara khusus  dengan
            kegiatan Penataan Kelembagaan ialah mewadahi kegiatan  fasilitasi
            pembentukan kelembagaan dan penguatan kapasitas kelembagaan.


                                                                 BAB III  139
                                                    PENATAAN AKSES INKLUSIF
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159