Page 178 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 178
Rangkaian Kegiatan Penataan Kelembagaan Penerima Akses
Reforma Agraria Kantor Pertanahan Kabupaten Bantul tahun 2023 telah
diselesaikan. Penguatan kelembagaan dilakukan dengan pembenahan
di bidang organisasi dan manajemen, sehingga diharapkan semakin
memperkuat aspek kelembagaan kelompok-kelompok usaha subyek.
Penguatan kelembagaan ini ditindaklanjuti dengan peningkatan
kapasitas kelompok usaha subyek, terutama di bidang permodalan
dan pemasaran. Peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk
pelatihan di bidang permodalan, online business dan digital
marketing. Langkah selanjutnya adalah pembentukan kerjasama antar
stakeholder yang pada gilirannya diharapkan akan memberdayakan
kelompok-kelompok usaha subyek.
Tentu jalan menuju tujuan masih panjang, setidaknya masih perlu
dilakukan pengembangan usaha lebih jauh, sehingga kinerja bisnis
kelompok-kelompok pelaku usaha nantinya akan lebih baik lagi. Hal
ini adalah sebuah pekerjaan tersendiri yang tidak kalah menantang.
Di sektor riil, pada kelompok kerajinan bambu yang didominasi
perempuan dengan latar kelompok rentan, terdapat satu persoalan
yang sedang diupayakan penyelesaiannya sekaligus menjadi transisi
bagi tahap RO III 2024, yaitu:
1. Inovasi Minim Usaha
Kerentanan ekonomi para perajin bambu di Desa Wukirsari
menjadi faktor penghambat dalam inovasi. Mereka
merasa tidak cukup aman menciptakan produk baru atau
menerapkan hasil pelatihan inovasi produk yang sudah
berkali-kali dilakukan, baik oleh pemerintah maupun swasta.
Alasannya, 1) belum ada jaminan pasar bagi produk baru, 2)
waktu untuk membuat produk baru lebih lama daripada
produk konvensional dan sulit dilakukan secara sambilan,
3) jumlah produk konvensional yang dapat dihasilkan lebih
banyak daripada produk inovasi dalam satuan waktu yang
sama. Ketiga latar belakang itu berdampak ada pendapatan,
misalnya: satu unit produk inovasi berupa hantaran
membutuhkan waktu 3 hari dengan harga Rp. 50.000/
BAB III 163
PENATAAN AKSES INKLUSIF