Page 46 - Nanos Gigantum Humeris Insidentes: Sebelum Meneliti Susunlah Bibliografi Beranotasi dan Kajian Pustaka
P. 46
Dalam hal naskah tersebut adalah suatu karya ilmiah, maka
argumen yang dikemukakan perlu sekali ditunjukkan evaluasi/
penilaian apakah bukti-bukti yang mendukung argumen itu
memadai, dan bagaimana hubungan dengan rumpun teoritik
dimana argumen tersebut bersarang, serta bagaimana argumen
tersebut berkaitan, mendukung atau menentang argumen
lainnya.
Penilaian/evaluasi bisa berupa pernyataan apresiasi/pujian,
atau berupa kritik, atau kombinasi keduanya, yang sasarannya
dapat pada sudut pandang, posisi, kejelasan, ketepatan ekspresi,
dan last but not least, otoritas naskah/pengarang; juga relevansi,
akurasi, dan kualitas sumber rujukan (buku, artikel, atau
dokumen lain). Lebih dari itu, pada kelas yang lebih tinggi,
anotasi itu berupa evaluasi mutu akademik atau quality of
scholarship dari buku, bab buku, atau artikel jurnal yang dibahas,
khususnya mengenai penggunaan teori, pendekatan, argumen
penulis, serta mutu dari pembuktian dan bukti yang diajukan.
Bibliografi beranotasi perlu diterbitkan dan diedarkan
secara luas, agar pada gilirannya dapat dinikmati pembaca yang
membutuhkan. Dengan membaca bibliografi beranotasi, sese-
orang pemula akan mendapatkan informasi yang terpercaya
perihal karya-karya topik kajian tertentu di suatu bidang tertentu.
Pembuatan dan penerbitan bibliografi beranotasi mengenai
suatu topik atau bidang studi tertentu perlu dilakukan secara
regular. Sementara itu, bagi peneliti yang sudah berpengalaman,
bibliografi beranotasi akan menyajikan informasi terkini
(updated) perihal literatur terbaru mengenai suatu topik tertentu,
atau sub-bidang studi tertentu. Pada gilirannya, suatu anotasi
11