Page 93 - Nanos Gigantum Humeris Insidentes: Sebelum Meneliti Susunlah Bibliografi Beranotasi dan Kajian Pustaka
P. 93
yang tidak puas dikarenakan pasar tidak memberi peluang yang
cukup.” (Wolf, 1969: 9).
Pandangan Joel Migdal (1974) tentang kekuatan yang
dapat menyulut potensi keterlibatan revolusioner petani di
Dunia Ketiga memperdalam pandangan Eric Wolf, dengan dua
penekanan utama. Pertama, berbeda dengan fokus Wolf yang
melihat masyarakat secara luas, Migdal melihat secara lebih
sempit dan mendalam pada desa-desa petani. Argumentasi
dasar Migdal membahas transisi ekonomis yang mengacaukan
“orientasi ke dalam” yang dianut para petani dan ditandai dengan
pertanian subsisten dan otoritas kontrol komunal dan/atau
patronase yang kuat, menjadi “orientasi keluar” yang ditandai
dengan keterlibatan substansial petani dan rumah tangganya
dengan “mekanisme saling berjalinan (multiplier mechanism):
pasar, uang tunai, dan tenaga penggarap” (Migdal, 1974:87).
Menurut Migdal (1974), situasi pedesaan terus “berorientasi
ke dalam” untuk memberi keamanan minimal bagi para petani
tradisional dari kondisi ekologis yang tidak menentu. Pada saat
krisis terjadi, yang sering berulang datang, petani tradisional
mencoba melindungi diri mereka sendiri lewat eksploitasi
diri dalam skala yang lebih dari biasanya dan lebih bersandar
pada patron atau ikatan komunal. Hanya krisis luar biasa
yang dampaknya begitu besar dan terus-menerus yang dapat
mendorong petani mengubah diri menuju “orientasi keluar”
yang lebih besar dalam perilaku ekonominya.
Seperti Wolf, Migdal melihat akar dari krisis dalam
ekspansi dunia berasal dari kapitalisme-industri Barat abad
ke 18. Tetapi ada penekanan kedua dalam pandangan Migdal
– dia memberi perhatian khusus mediasi politik dari ekspansi
ini. Migdal berbicara tentang “imperialisme” ketimbang
“kapitalisme” atau “pasar” sebagai kekuatan utama untuk
58