Page 395 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 395
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
Tabel 5. Distribusi Rumahtangga Pertanian Menurut Propinsi dan Golongan Luas Lahan yang
Dikuasai di Kalimantan dan Sulawesi, Hasil ST2003 (%)
Golongan Luas Lahan yang Dikuasai (Ha) Jumlah
Propinsi % %(absolut)ut)
bsol
(
a
0
-
99
,
50
,
< 0 05050 0 050 099 1 100 199 200 29999 300
,
,
,
00
,
2
,
2
-
99
3
-
00
,
1
00
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Kalbar 19,45 14,61 22,30 18,73 24,91 100 (585. 354)
2. Kalteng 20,89 10,90 22,80 24,15 21,26 100 (288. 611)
3. Kalsel 41,63 22,83 20,08 9,19 6,28 100 (433. 495)
4. Kaltim 31,74 10,22 18,96 18,70 20,37 100 (216. 761)
Kalimantan 27,78 15,62 21,29 17,04 18,27 100 (1. 524. 221)
5. Sulut 35,97 22,74 25,94 8,64 6,71 100 (305. 314)
6. Sulteng 19,63 18,18 31,68 17,18 13,34 100 (370. 778)
7. Sulsel 34,00 23,75 24,93 10,09 7,23 100 (1. 138. 202)
8. Sultra 25,72 16,45 28,31 17,06 12,46 100 (286. 640)
Sulawesi 31,05 21,62 26,66 11,92 8,75 100 (2. 218. 990)
3. Kemiskinan Dan Kebutuhan Tanah/Lahan
Pertanian (3)
Kb t han akan redistribusi lahan, terkait pengadaan lahan
Kebutuh k di t ib i lh t k it d lh
baru, akan terbentur pada fakta bahwa lahan produktif
khususnya lahan sawah hanya mengalami sedikit
perkembangan.
Pertambahan lahan sawah (hasil Survei Pertanian) secara
nasional hanya bertambah 0,34 persen pertahun. Sebagai
catatan: Pertumbuhan rumahtangga petani gurem nasional di
perdesaan sebesar 1,7 persen pertahun.
Sinyalnya adalah keperluan untuk ekspansi lahan pertanian
cukup mendesak.
Di Sulawesi, dalam hal ini Sulawesi Selatan, perkembangan
luas lahan sawah menunjukkan penurunan (berkurang 11.278
hektar) rata-rata dalam setahun, selama 4 tahun terakhir
(2001 - 2005).
348

