Page 396 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 396
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
• Tabel 6. Perkembangan Luas Lahan Sawah Menurut Propinsi,
• 2001-2005 (Hasil Survei Pertanian)
Perkembangan (per
2001 2005
Propinsi tahun)
(Ha) (Ha)
(Ha) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Sumatera 2.097.939 2.340.642 60.676 2,77
•
• Jawa 3.339.168 3.235.546 -25.906 -0,79
3. Bali & N. Tenggara 413.377 421.515 2.035 0,49
• Kalimantan 992.165 995.919 939 0,09
• Sulawesi 937.084 892.256 -11.207 -1,22
Sulut 61.205 57.969 -809 -1,35
Sulteng 128.023 117.715 -2.577 -2,08
Sulsel 661.273 568.748 -11.278 -1,75
Sultra 64.075 73.312 2.309 3,42
Gorontalo 22.508 27.098 1.148 4,75
Sulbar 47.414
Indonesia 7.779.733 7.885.878 26.536 0,34
4. Pengembangan Data Statistik Pertanahan/
Penggunaan Lahan Di BPS (1)
Data tentang pertanahan/ penguasaan lahan dikumpulkan
Data tentang pertanahan/ penguasaan lahan dikumpulkan
oleh BPS. Dengan bersumber pada 3 kegiatan BPS yaitu
Sensus Pertanian, Survei Pertanian dan Pendataan Potensi
Desa (Podes).
Sensus Pertanian 2003 (juga Sensus Pertanian sebelumnya),
mencatat data luas lahan yang dimiliki, lahan yang dikuasai
dan lahan yang berada di pihak lain (baik lahan untuk
p p p
pertanian maupun bukan lahan untuk pertanian). )
Sedangkan Survei Pertanian mengumpulkan data luas lahan
sawah per kecamatan (berdasarkan laporan Mantri Tani).
349

