Page 398 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 398
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
5. Pengembangan Dan Tantangan:
Koordinasi yang Lebih Efektip (2)
Data lahan hasil pendatan Podes memiliki prospektif untuk
dikembangkan, karena tidak hanya menyangkut lahan yang dikelola oleh
rumahtangga (seperti pada Survei Pertanian), tetapi mencakup seluruh
luas tanah yang ada dalam lingkup desa.
Ke depan, mutu data lahan dari Podes masih harus ditingkatkan, karena
tidak saja ditentukan oleh kualitas petugas pengumpul data dari BPS,
tetapi juga ditentukan oleh ketersediaan data lahan di masingͲmasing
desa.
Dari beberapa studi yang dilakukan di tingkat desa, secara umum, seluruh
desa di Indonesia belum memiliki catatan yang baik tentang luas dan
struktur penggunaan lahan di desa mereka.
5. Pengembangan Dan Tantangan:
Koordinasi yang Lebih Efektip (3)
Tantangan ke depan adalah bagaimana agar setiap desa
(aparat desa) di Indonesia memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk melakukan pencatatan secara baik
tehadap beragam aspek sosialͲekonomi yang ada di masingͲ
masing desa.
Perlunya koordinasi dan kerjasama BPN, BPS, Dep. Dalam
Negeri dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mampu
menyeragamkan konsep dan pemahaman data lahan dan
dtaannya
upaya pendat
BPS akan terus mengupayakan perluasan pencatatan data
lahan melalui sensus/ survei yang diselenggarakannya.
351

