Page 428 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 428
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
sumber daya alam atau sumber daya agraria yang dimi-
liki secara mandiri termasuk daya dukung sumber daya
manusianya”. Karena kalau orientasinya dititikberatkan
pada sektor industri seperti selama ini, maka masyarakat
dan pemerintah disamping akan sulit menyiapkan
pranata sosial dan daya dukung bahan baku juga per-
saingan dengan negara lain yang jauh lebih maju.
Kita bisa bayangkan sulitnya merubah karakter masya-
rakat agraris (yang notabene mayoritas penduduk negara
ini), menjadi masyarakat industri, belum lagi modal
dukungan pembangunan infrastruktur yang menunjang
sektor industri sangatlah minim dan tidak merata,
jangankan kita bicara soal teknologi, persoalan listrik
saja sudah nyata menjadi problem negara ini, belum
lagi persoalan upah buruh yang sampai saat ini belum
mampu menjamin kesejahteraan secara adil dan
layak.
II. Tahapan strategis program Pembaruan Agraria ?
Tahapan strategis pembaruan agraria tidak dimulai dari
pemberian atau pengeluaran 8,15 juta ha tanah dari
kawasan yang diklaim Departenen Kehutanan (walau-
pun tentunya hal itu ada manfaatnya, akan tetapi itu
dimulai dengan hal-hal berikut:
a. Pendataan dan penataan potensi pemanfaatan
sumber daya agnaria atau sumber daya alam lainnya.
b. Mengatur dan menentukan luasan serla wilayah
peruntukannya secara proposional, adil dan berke-
lanjutan. Sebagai contoh, berapa luas dan di wilayah
381

