Page 423 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 423

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            untuk mengakses pemilikan dan pemanfaatan tanahlah yang
            akan mengubah berbagai bentuk “resistensi” itu menjadi
            “partisipasi”. Pergeseran dari resistensi ke partisipasi ini akan
            secara strategis mempertemukan dua prasyarat terlaksa-
            nanya pembaruan agraria, yakni “komitmen pemerintah”
            dengan “kekuatan organisasi rakyat”.
                Ada dua prasyarat yang penulis anggap terpenting untuk
            menumbuhkan partisipasi masyarakat; (1) Aparatus peme-
            rintah di bidang agraria mesti memiliki dasar keberpihakan
            yang kuat kepada masyarakat sebagai subyek yang harus
            dilayani, memahami aspirasi masayarakat sekaligus berke-
            mampuan membuka dan mengelola ruang pelibatan dalam
            perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan (2) Sistem
            pelayanan di bidang agraria hendaknya memperluas kesem-
            patan kepada masyarakat—khususnya kepada golongan
            ekonomi lemah yang miskin, untuk mendapatkan kemu-
            dahan dalam pelayanan dan pengurusan berbagai keperluan
            terkait pemilikan, penguasaan, pengelolaan dan peman-
            faatan tanah serta kekayaan alam lainnya.
                Kedua prasyarat ini akan menjadi dasar bagi perluasan
            spektrum pelayanan pertanahan dari sekedar teknis admi-
            nitratif prosedural ke ranah kebijakan yang lebih
            mempertimbangan berbagai dimensi kepentingan masyarakat
            luas yang kompleks. Agar kedua prasayarat ini dapat terwujud
            maka diperlukan suatu upaya mendasar dalam menggeser
            posisi masyarakat dari sekedar objek dari suatu kebijakan
            menjadi subjek yang secara aktif terlibat dan sebagai pihak
            yang punya kepentingan utama. Untuk itu, imaji tentang
            peran aparat pemerintah sebagai “penguasa” hendaknya
            digeser menjadi “pelayan” kepentingan masyarakat banyak.

            376
   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428