Page 581 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 581

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            Penutup

                Pada akhirnya peran strategis STPN dalam mendukung
            pelaksanaan agenda reforma agraria akan diuji oleh sejauh
            mana ia dapat menyumbang pada pengembangan teori
            umum mengenai struktur agraria dan kebijakan land reform
            yang khas sesuai dengan kondisi keindonesiaan, sekaligus
            pada saat bersamaan menyiapkan kader-kader birokrat
            agraria yang mumpuni untuk dapat mewujudkannya.
            Apabila peran itu dapat diupayakan, maka STPN secara
            institusional akan dapat berproses menjadi semacam “cul-
            tural broaker” untuk proses-proses sebagai berikut: meng-
            arusutamakan agenda reforma agraria di lingkungan
            pemerintahan di pusat maupun daerah; memperantarai
            “dinamika di bawah” (inisiatif penyelesaian konflik agraria
            di aras lokal) dengan “proses politik di atas” (perumusan
            kebijakan dan dukungan legal dan program); memperantarai
            akumulasi pengetahuan yang diperoleh dari riset dan pem-
            berdayaan masyarakat dengan perumusan kebijakan yang
            lebih operasional; dan pada akhirnya juga memperantarai
            dialog antara “pihak atas” (elit politik dan birokrasi) dan
            “pihak bawah” (masyarakat, civil society, dan kalangan usa-
            hawan) dalam rangka mendorong komunikasi, negosiasi dan
            konsensus bagi penyelesaian berbagai persoalan agraria.
                Kesemuanya ini adalah tantangan-tantangan yang diha-
            dapkan kepada STPN di tengah gelombang kebangkitan
            agenda reforma agraria saat ini. Apakah tantangan-tan-
            tangan ini bisa diwujudkan STPN? Hal itu sangat tergan-
            tung pada civitas akademika STPN sendiri dan institusi
            BPN RI secara khusus, serta dukungan dari para pendukung
            gerakan reforma agraria secara umum. Semoga.

            534
   576   577   578   579   580   581   582   583   584   585   586