Page 732 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 732
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
D. Dilema yang Dihadapi
• Desain kelembagaan seperti di atas akan menghadapi dilema
dalam prinsip dan sistem ketatanegaraan. Dilema itu antara
lain masih adanya persepsi bahwa pelaksanaan PPAN hanya
menjadi urusan dan tanggung jawab sektoral—yakni BPN saja.
Sehingga hal ini bisa menghambat koordinasi untuk
pengembangan access reform yang akhirnya menimbulkan
persepsi bahwa PPAN adalah sekedar membagiͲbagikan
tanah;
• Intinya, desain kelembagaan berdasar Perpres hanyaIntinya, desain kelembagaan berdasar Perpres hanya
sementara. Apabila kondisi politik memungkinkan, maka
harus diupayakan agar kelembagaannya dilaksanakan di
bawah kementerian agraria sehingga fungsi koordinasi lintas
departemen dapat dilakukan.
C. Out Put yang Diharapkan
Bagi Petani
• Petani tidak bertanah menjadi memiliki tanah;
• Petani bertanah sempit menjadi memiliki tanah yang lebihlebih
•
menjadi
ya
h
g
n
ta
memiliki
a
n
a
n
Pe
t
anah
sempit
i
bert
memadai untuk dikelola sehingga bisa meningkatkan taraf
kehidupan sosialͲekonominya;
• Petani yang memiliki tanah memadai namun tidak bisa
mengakses lembagaͲlembaga pendanaan menjadi bisa memiliki
akses yang mudah kepada lembaga pendanaan tersebut;
• Dapat terlibat dalam sistem produksi yang lebih menguntungkan
melalui modelͲmodel kemitraan
685

