Page 728 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 728
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
A. Obyek
• Obyek utama dari pelaksanaan PPAN ini adalah alokasi
tanah seluas 8,15 juta hektar dari pelepasan kawasan hutan
produksi konversi yang akan ditetapkan melalui Kepres
meng
mengenai PPANAN.
PP
enai
• Simultan dengan ini, penguatan fungsi dan pengembangan
struktur kelembagaan BPN RI melalui Perpres 10 Tahun
2006 juga memungkinkan BPN RI untuk langsung memulai
upaya pelaksanaan pembaruan agraria sesuai dengan
kewenangan yang dimilikinya.
• Dalam rangka ini, dengan memanfaatkan momentum
pelaksanaan PPAN, maka secara simultan dan bertahap
dapat diupayakan untuk melaksanakan pembaruan agraria
aria
k
agr
y
a
an
tuk
melak
sanak
n
a
pembaruan
un
diupa
t
dapa
pada obyekͲobyek tanah sengketa/konflik, HGU yang sudah
berakhir atau ditelantarkan, dan tanahͲtanah obyek
landreform lainnya.
• Beberapa kategori berikut juga dapat diupayakan
untuk menjadi obyek pelaksanaan pembaruan
y
e
pembaruan
un
sanaan
k
pelak
ob
menjadi
tuk
agraria:
– Tanah timbul;
– Tanah bekas bengkok desa yang telah menjadi kelurahan;
– Tanah cadangan di sekitar HGU; dan
– Tanah yang pernah ditetapkan sebagai obyek landreform,
obye
Ta
n
k
e
f
orm,
landr
h
ya
ai
ta
p
k
a
i
pernah
te
n
sebag
d
a
g
n
tetapi saat ini dikuasai oleh Perhutani atau pihak lain
681

