Page 873 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 873
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
6. Tahap pemberdayaan terhadap keluarga-keluarga pene-
rima tanah.
Dalam perspektif lintas negara, Jacobs dan Brenda
(2001) mengemukakan beberapa pelajaran penting untuk
keberhasilan program reforma agraria, yaitu di antaranya:
1. Keberhasilan program reforma agraria mebutuhkan
tingkat kemauan politik yang tinggi dan konsistensi
dalam kerja-kerja politik dan administratif.
2. Reforma agraria sangat tergantung kepada wilayah dan
negara; ia merupakan fungsi dari budaya, sejarah, ke-
rangka legal. Tidak ada formula yang mudah atau dapat
dijiplak mengenai bagaimana pendekatan pembaruan
agraria yang akan dilakukan. (Keragaman semacam ini
juga meniscayakan pentingnya fleksibilitas dan adap-
tabilitas yang tinggi untuk konteks keragaman antar
daerah yang ada di Indonesia.)
3. Keberhasilan reforma agraria mensyaratkan transparansi
dan partisipasi yang luas, yang dengan sendirinya mem-
butuhkan suatu proses implementasi dengan mekanisme
resolusi sengketa yang efektif dan tidak dapat diganggu
gugat.
5. Keberhasilan dalam reforma agraria juga membutuhkan
keterbukaan untuk mengadopsi beragam bentuk hak
penguasaan. (Termasuk penguasaan komunal yang masih
banyak berlaku pada sejumlah komunitas di Indonesia).
6. Program reforma agraria juga harus sangat antisipatif
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang tak dike-
hendaki dari perencanaan kebijakan dan pembaruan.
Di luar itu, keberhasilan pelaksanaan reforma agraria
juga memerlukan kelembagaan yang tangguh guna dapat
826

