Page 99 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 99
nama subset, profil atau spesifikasi format, struktur file
pengiriman, bahasa yang digunakan dalam dataset, serta
nama lengkap standar pengkodean karakter yang
digunakan.
9) Metadata: Metadata adalah informasi yang disusun dalam
format dan struktur baku untuk menggambarkan,
menjelaskan, serta memudahkan pencarian, penggunaan,
dan pengelolaan data. Metadata dijelaskan secara lengkap
dalam SNI 88431:2019 tentang Profil Metadata Spasial
Indonesia.
10) Pemeliharaan Data: Pemeliharaan data berisi informasi
mengenai cara data disimpan atau dipelihara dan waktu
pembaruan data.
11) Penyajian: Penyajian merupakan representasi visual dari
data yang dapat dibaca dan disampaikan kepada pengguna,
yang dikenal juga sebagai simbol. Simbol ini diterapkan
pada setiap unsur dalam isi dan struktur data. Hubungan
antara simbol dan unsurnya dimuat dalam katalog simbol,
yang tata cara pembuatannya dijelaskan secara lengkap
dalam SNI ISO 19117.
12) Informasi Tambahan: Bagian ini dapat memuat aspek-aspek
lain dari produk data yang belum diatur dalam tahapan-
tahapan sebelumnya, seperti persyaratan personil,
peralatan, atau rincian biaya pembuatan data.
4.2. Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang
Berikut ini adalah beberapa definisi istilah menurut
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional (Permen ATR/KBPN) Nomor 1 Tahun 2023
Tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik
Pertanahan dan Ruang. Data Geospasial (DG) adalah data tentang
lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik
objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada,
atau di atas permukaan bumi. Informasi Geospasial (IG) adalah
Data Geospasial yang sudah diolah sehingga dapat dipergunakan
sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan
82