Page 18 - Empat Langkah Pengampunan
P. 18
Grup Guru Dahsyat Nusantara
sebagian besar siswa. Disini sepertinya masalah terbesar adalah tentang perkalian dan
pembagian disamping sikap kerjasama yang kurang. Saya kan membahas kesalahan
pahaman kita dalam melaksanakan PTK Diantara nya:
1. Kurang adanya pengukuran yg jelas
2. Menganggap bahwa PTK yg berhasil adalah PTK yg bisa meningkatkan nilai
siswa, akibatnya kadang dalam pelaporan,kita melakukan manipulasi nilai
siswa:wink: (semoga disini engga terjadi ya)
3. Tindakan atau treathment yg berbeda disetiap siklus
4. Indikator yg sama utk setiap siklus
Ke 4 point diatas, saya amati sering dilakukan para guru dalam membuat PTK
sehingga kadangkala PTK mengganggu jam pelajaran. Biar PTK berhasil,langkah
pertama adalah menyesuaikan masalah dengan treathmentnya atau tindakannya.
Mungkin bu Salmiah perlu melakukan metode atau model pembelajaran terbaru, sperti
grouping yang seolah olah bermain, tapi mampu membuat siswa tertarik pada
pembelajaran.
Maksudnya ibu meneliti Guru atau meneliti d kelas guru lain ya? Hal paling penting
adalah solusi/treatment/tindakan di kelas cocok utk mengatasi masalah. Kita coba
yaauntuk masalah no 2
60% siswa belum paham rumus bangun ruang dan cara menghitungnya. Kira-
kira, jika disesuaikan dengan karakteristik siswa dikelas masing-masing, tindakan yang
paling tepat apa ya bapak ibu? Sepertinya masalah ini bisa diatasi dengan PMRI
(pendidikan matematika Realistik Indonesia.
Treatment/solusi bisa menggunakan media, alat peraga,model
pembelajaran,metode pembelajaran. Tapi ingat ya, solusi harus menyesuaikan dengan
kondisi siswa, jika selama ini siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran karena
sering bekerja individu, kita juga bisa membuat siswa bekerja dalam kelompok agar
siswa lebih bersemangat, misal menggunakan grup number head (kepala bernomor).
Dalam pelajaran apa itu bu Raudha? Ohh,berarti ibu bisa membuat
treathmentnya dengan diskusi kelompok membahas berbagai tipe soal. (Saya lupa
nama metodenya) nah dalam kelompok, siswa bekerjasama mencari jawaban dari
berbagai tipe soal.
Tes akhir nya nanti dilakukan secara individu dengan soal yg seperti pada
diskusi walau beda angka, tapi tipenya tetap sama. Ibu perlu memahami apa yg jadi
masalah dikelas, bisa jadi karena memang sebagian siswa belum paham pelajarannya.
Jika belum paham,csebaiknya solusinya adalah pakai model pembelajaran
bukan pakai diskusi soalnya, permasalah waktu ini adalah yang paling umum, kurikulum
kita sangat padat sementara waktunya mepet. Masalah kurikulum yg padat ini ternyata
ga bisa dijadikan bahan PTK. Watunya masih ada Dalam melakukan PTK memang
terlebih dahulu kita harus menguasai Penialain dan teknik menilai di 3 ranah.
Teknik penialain ini penting agar kita bisa mengukur keberhasilan PTK kita.
Selain itu, kita juga harus tahu metode atau model pembelajaran terbaru yang bisa
dijadikan solusi di kelas.
Nah karena waktu yang hampir selesai kita akhiri dulu mungkin pemahaman PTK
memang akan bisa didapat jika kita membuat PTK yang benar.
18 | P a g e