Page 17 - Empat Langkah Pengampunan
P. 17
6. Opini dalam kondisi tertentu. Bisa menjadi bahan rujukan dalam merubah sebuah keputusan. Karena
nilainya ilmiah dan terukur .
Nah, itu sebagai review singkat materi sebelumnya ya Bapak/ibu. Sekarang kita pada pembahasan
mengenal tulisan feature.
Sebelum lanjut, saya mau nanya Bapak/Ibu, ada yang tau apa itu feature :
mkasih Pak Ilham, Pak Aris, Bu Endah, Bu Sri , Bu Marsiah dan Bu Riski :D
JAWABANNYA masih belum cocok semuanya ..heheh
Semangat Yang Hampir Padam
Beberapa bulan yang berlalu, merupakan bulan yang bersejarah baginya, karena tidak lama lagi iya akan
mendengar pengumuman kelulusannya di salah satu sekolah Menengah yang ada di ibukota kabupaten
Muna, Raha, provinsi Sulawesi Tenggara. Sabir, begitulah sapaan akrab atau namanya sering disebut.
Sabir bersekolah di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Raha, kabupaten Muna. Sabir merupakan anak
paling bungsu dari 6 orang bersaudara. Ia merupakan anak asli suku Bajo yang ada di desa Bangko,
kecamatan Maginti, kabupaten Muna, tempat saya bertugas sebagai relawan Sekolah Guru Indonesia
Dompet Dhuafa selama satu tahun. Jarak dari pulau Bangkok ke ibukota kabupaten tersebut bisa
ditembuh dalam waktu 2,5 jam dengan menggunakan angkutan darat, tetapi sebelum naik angkutan
Darat, dari desa Bangko ke daratan terdekat, mesti naik perahu dulu, selama lebih kurang setengah jam.
Dikarenakan desa ini terletak di tengah laut, di perumahan terapung ala suku Bajo yang tidak ada
daratan. Di desa inilah Sabir dibesarkan, dan bersekolah dari SD sampai SMP.
Ketika telah lulus di SMP Satu Atap (Satap) yang ada di desa Bangko, maka Sabir melanjutkan sekolah di
ibukota Kabupaten. Disitulah Sabir menuntut ilmu selama 3 tahun dan terpisah dari orang tua, karena ia
mesti kost atau tinggal sendiri selama bersekolah di kota. Prestasi Sabir selama di sekolah boleh
dikatakan stabil dan di atas rata-rata, tetapi yang cukup membanggakan adalah nilainya dari semester
satu kelas satu sampai semester 5 di kelas tiga melihatkan grafik peningkatan. Dari situlah kenapa
beberapa bulan yang lalu Sabir menunggu waktu bersejarah bagi dirinya, karena iya menunggu
pengumuman kelulusan sekolah dan yang lebih penting lagi adalah pengumuman dirinya lulus Beasiswa
Bidik Misi (Beasiswa untuk siswa kurang mampu) untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Karena
grafik nilai Sabir yang Stabil, maka pihak sekolah merekomendasikan beliau dan akhirnya lulus sebagai
penerima Beasiswa untuk jurusan Pendidikan Sastra Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) di Universitas Haluoleo (UHO) di Kendari, ibukota provinsi Sulawesi Tenggara.
Di awal pengumuman, Sabir begitu senang dan bahagia, karena akhirnya iya bisa mewujudkan cita-cita
untuk membahagiakan orang tuanya dengan berkuliah di perguruan tinggi negeri, walaupun ekonomi
keluarga kurang mencukupi. Tetapi lambat laun, Sabir seperti pupus harapan dan putus asa, karena ia
mendapat info dari salah seorang guru yang menyatakan ia setidaknya mesti menyiapkan uang 3 juta
rupiah untuk jaga-jaga pas mendaftar ke kampus. Mendengar uang 3 juta, yang cukup bagi besar bagi
Ebook Guru Milenial Abad 21
Grup Guru Dahsyat Nusantara Page 17