Page 45 - Empat Langkah Pengampunan
P. 45
Sahabatku, banyak jalan menuju roma,namun hal utama adalah Jalani hidup ini dengan penuh keihlasan,
karena dengan keihlasan kita akan benar – benar merasa lebih hidup dan akan membuat hidup kita lebih
mudah, indah dan jauh lebih bermakna, dan yang pasti yang kita harapkan adalah hanyalah memperoleh
ridhoNya.
Sahabatku,jadilah pribadi yang bijak dan arif, mau berbagi serta suka memudahkan urusan orang lain,
yang demikian mestinya dijadikan kebiasaan kita,karena sunguh jika kita berbuat demikian, siapapun
akan menyenangi kita. Dari situlah kita akan mendapatkan kemudahan dalam segala urusan kita. Betul
tidak?.
Ibu Miftahu Rahmah : Jika berbicara mendidik, dalam angan kita akan timbul pertanyaan, sudahkan kita
pada posisi yang benar ikut serta mencerdaskan anak bangsa yang berkarakter mulia?.
Bu Zakiyah : sangat betul sekali. Kita sayangkan jika kita menghindari masalah, sebab kita tidak akan
pernah mengalami menjadikan diri kita menjadi bijak dan arif. Masalah adalah pembelajaran Dahsyat
bagi kita.
Sahabatku mari kitaa petik hikmah sbb : Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang
melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada
hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya
di dunia dan di akhirat.
Sahabatku, sudah menjadi rahasia umum dalam segala urusan birokrasi dimanapun di Negara kita,
urusan akan lancar manakala ada sesuatunya, mungkin berupa imbalan padahal hal tsb tidak
diperkenankan oleh syariat agama kita. adakah diantara kita yg berbuat demikian? segeralah mohon
ampun padaNya.
Sahabatku, marilah kita mulai menghitungnya pada perbuatan yang mengedepankan egoism nya, segera
buat perubahan – perubahan kecil dan bertahap, kita mesti sadar bahwa untuk menggapai sukses harus
langkah – demi langkah.
Bu Yusnawati : selama pemberian itu bkn diniatkan utk memuluskan urusan, apalagi diberikan setelah
urusan selesai maka tidak termasuk yg tidak boleh.
Bu Endang : itulah gambaran birokrat kita yang jauh dari karakter baik, oleh karenanya tugas kita
sebagai fasilitator untuk anak bangsa mesti menekankan maksimal karakter baik. Memang agak miris
sebagi pendidik terkadang belum memahami sepenuhnya kurikulum yg berkarakter.
Sahabat, Satu Hikmah lagi yang mesti kita tanamkan dalam diri jiwa kita “Allah senantiasa menolong
hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim). Lalu apalagi yang menjadi
alasan utk tidak mempermudah urusan yang lainnya.
Pa, Erif. Hemmm, sungguh merupakan tantangan yang harus dijawab dengan bijak.
Ebook Guru Milenial Abad 21
Grup Guru Dahsyat Nusantara Page 45