Page 69 - Empat Langkah Pengampunan
P. 69

Langsung ke materi ya.

               Menulis Itu Perlu Proses

               Menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi. Kita dapat mengomunikasikan apa saja yang ada
               dalam pikiran kita ke dalam tulisan. Bisa jadi kita sedang berdialog dengan diri sendiri dan bisa pula kita
               sedang mengeksplore apa yang ada dalam pemikiran kita. Dengan menuliskannya, kita dapat
               mengomunikasikan pemikiran kita pada orang lain di berbagai tempat dan pada masa yang berbeda.
               Bahkan sampai meninggal pun, pemikiran itu akan tetap dapat dibaca oleh orang lain jika dituliskan
               dalam bentuk buku dan disebarluaskan.

               Menulis itu memerlukan proses. Tulisan yang bagus terkadang tidak langsung jadi. Terkadang
               memerlukan proses yang sangat panjang, memerlukan riset, dan menguras waktu serta tenaga. Jadi
               ketika memulai menulis, nikmati prosesnya. Mulailah membuat rancangan, mencari sumber bacaan
               yang tepat, menulis, kemudian merevisinya hingga menjadi buku yang menarik.

               Kebanyakan kita terlalu berpikir hal yang hebat dan besar. Kita berusaha menulis hal yang hebat dan
               besar tersebut sehingga kesulitan menuliskannya. Padahal, hal yang hebat dan besar itu awalnya juga
               kecil dan biasa. Harusnya kita memulai dengan menulis hal yang mudah dan akrab dengan kita.

               Proses menulis buku pasti akan mengalami banyak rintangan dan halangan bisa dari diri sendiri, orang
               lain, atau juga lingkungan. Jangan berhenti, teruslah berusaha hingga terselesaikan buku yang sudah
               direncanakan.

               Kita harus yakin bahwa segalanya adalah mungkin buat orang yang bersungguh-sungguh. Jika kita
               sungguh-sungguh dan yakin, menulis buku dan menerbitkannya bukanlah hal yang mustahil lagi.

               Dalam berproses, kesabaran juga diperlukan dalam menulis buku. Buku tidak mungkin langsung jadi
               dalam sekejab. Setiap hari kita harus telaten menuliskan gagasan dalam bentuk paragraf-paragraf
               sehingga tersusunlah berlembar-lembar tulisan. Setelah tersusun pun, kita upayakan untuk membaca
               kembali sambil melakukan pengeditan. Dengan begitu gagasan tersebut lebih sitematik, terarah, dan
               mudah dipahami.

               Mungkin di awal menulis, tulisan kita akan terasa kurang menarik atau terasa kaku, atau justru tidak
               dilirik orang. Tetaplah menulis, karena itu juga prosesnya. Semakin sering kita menulis, perlahan namun
               pasti, tulisan kita akan semakin baik dan semakin mengalir gagasan-gagasannya.

               Kemampuan dan keterampilan sangat berpengaruh pada proses menulis. Semakin banyak kemampuan
               dan keterampilan yang kita kuasai maka proses menulis itu terasa lebih ringan.

               Kata Tere Liye, "kalau menulis ya menulis saja ga usah banyak nanya caranya menulis. Sebagaimana
               ucapan mamak saya ketika ditanya cara memasak masakan kesukaan saya, jawabnya ya dimasak aja."





               Ebook Guru Milenial Abad 21
               Grup Guru Dahsyat Nusantara                                                            Page 69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74