Page 72 - Empat Langkah Pengampunan
P. 72
agama, siswa, dan lingkungan. Dengan mengetahui berbagai sumber ide tersebut maka kita tidak akan
kehabisan ide untuk menulis.
Tema sebuah tulisan berasal dari ide/gagasan yang kita miliki. Untuk menjadikan ide/gagasan tadi
menjadi tema yang unik dan menarik, maka kita harus mengetahui atau mengenal tentang ide/gagasan
tadi. Selain itu, ide/gagasan haruslah menarik dan terdapat sumber bacaan atau bahan yang bisa
dipelajari sehingga kita menguasai dan mampu menuliskannya. Untuk menjadikannya menjadi sebuah
tema, ruang lingkup ide/gagasan haruslah dibatasi sehingga tidak terlalu luas dan mengambang
pembahasan buku yang akan kita tulis.
Empat Kesalahan Dalam Ide
Menurut Isa Alamsyah, ada empat kesalahan dalam ide, yaitu:
A. Ide biasa, pasaran, dan tidak spesial
Seharusnya sejak awal penulis berpikir untuk menemukan ide yang unik dan tidak biasa sehingga
mampu menyajikan hal baru dalam karyanya.
Pertanyaan yang muncul harus bermula dari:
Apa yang akan saya tulis?
Apa yang membedakannya dari tulisan yang sudah ada?
Bagaimana membuat tulisan saya berbeda atau lebih baik dari tulisan yang ada?
Hal unik apa yang bisa saya gagas?
Berdasarkan hal tersebut, jika tidak ada bedanya dengan karya yang sudah ada, maka bersiaplah untuk
diabaikan.
B. Ide klise dan tidak orisinal
Ide klise atau tidak orisinal merupakan ide yang sama dengan yang dipikirkan kebanyakan orang atau
yang sudah biasa diketahui pembaca.
Berikut merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan agar ide tidak klise.
Pastikan ide belum banyak diangkat, tidak banyak diberitakan, atau tidak banyak yang tahu.
Pastikan ada pembeda dengan tulisan yang sudah ada
Buat personalisasi atau detail yang belum diungkap tulisan yang sudah ada.
C. Ide tidak menarik pasar pembaca
Ide manarik membuat orang ingin tahu dan ingin membaca tulisan kita. Ide menarik bisa dari judul,
karakter, konflik, penggarapan, atau bisa juga dari tema cerita.
D. Ide meniru
Dua hal yang merugikan jika kita meniru ide yang sudah ada, yaitu ide kita tidak orisinal dan
menempatkan kita sebagai penulis yang tidak kreatif.
Belajar Menggunakan Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran penulis. Kalimat efektif itu tidak bertele-tele, tidak
menjelaskan ulang sesuatu yang sudah jelas, tidak ambigu, sistematis, dan sesuai Ejaan Bahasa
Indonesia.
Ebook Guru Milenial Abad 21
Grup Guru Dahsyat Nusantara Page 72