Page 75 - Empat Langkah Pengampunan
P. 75

5) Tidak selektif, efektif, dan bertele-tele.
               Tidak selektif dalam memilih kata akan mengakibatkan tulisan jadi bertele-tele. Penulis harus mampu
               menyeleksi mana kata yang harus dipertahankan dan mana kata yang harus dibuang.

               Belajar Menyusun Paragraf
               Agar tulisan kita menarik, kita harus belajar bagaimana menyusun paragraf yang baik. Jika paragraf
               disajikan dengan baik dan menggunakan pilihan kata yang menarik, maka pembaca akan merasa
               nyaman menikmati buku kita nantinya.

               Dalam sebuah paragraf pasti memiliki kalimat utama yang berisi ide pokok. Kalimat utama tersebut akan
               menjadi paragraf jika dikembangkan dengan kalimat penjelas. Cara menulis kalimat penjelas diantaranya
               yaitu dengan menuliskan ulang satu kata kunci dalam paragraf tersebut, menggunakan kata ganti,
               disertai konjungsi/kata hubung (misalnya: selanjutnya, lalu, kemudian, tetapi, bahkan), atau
               menggunakan kata rujukan (misalnya: ini, itu).

               Dalam menulis kalimat, usahakan jangan terlalu panjang. Seandainya memang perlu janganlah semua
               kalimat dalam satu paragraf tersebut menggunakan kalimat yang panjang. Siasati dengan variasi kalimat
               tunggal yang singkat sehingga tidak melelahkan mata pembaca ketika membaca buku kita.

               Dalam menulis kalimat usahakan selalu menggunakan kalimat efektif. Sehingga ketika dirangkai dengan
               kalimat lain pun tidak bertele-tele atau membosankan ketika dibaca karena hanya berputar-putar tanpa
               gagasan yang jelas. Hindari kata-kata yang berfungsi sebagai penyambung kata sehingga membuat
               paragraf terkesan bertele-tele seperti yaitu, daripada, di mana, dan lain-lain.

               Ragam bahasa yang digunakan haruslah konsisten. Jika menggunakan salah satu ragam bahasa formal,
               lugas, gaya anak muda, bahasa gaul atau yang lain berarti dari bab satu sampai terakhir harus tetap
               menggunakan ragam bahasa tersebut.

               Tiap orang mungkin berbeda-beda Bu masalah pengaruh mood pada kegiatan menulis. Mungkin di awal
               menulis pengaruhnya cukup besar namun ketika sudah berproses terus sepertinya pengaruh mood akan
               berkurang seiring dengan tuntutan untuk segera menyelesaikan tulisan.

               Dalam kalimat tidak selalu harus ada kata hubung. Kata hubung digunakan untuk menautkan kalimat
               yang satu dengan yang lainnya sehingga berhubungan. Bisa juga untuk menghubungkan induk kalimat
               dengan anak kalimat pada kalimat majemuk.

               Masing-masing kata hubung memiliki fungsi sendiri-sendiri. Bisa dipelajari sendiri fungsinya.

               http://www.materibahasaindonesia.com/2014/10/macam-macam-konjungsi-kata-sambung.html


               Belajar Menentukan Judul
               Menentukan judul itu sangat penting. Oleh karena itu, kita harus belajar bagaimana membuat judul
               yang menarik dan menjual.




               Ebook Guru Milenial Abad 21
               Grup Guru Dahsyat Nusantara                                                            Page 75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80