Page 80 - Empat Langkah Pengampunan
P. 80
Sahabat, sesulit apapun masalah kita kelihatannya, namun keuletan seseorang merupakan jawaban
untuk dapat keluar dan menjadi pemenangnya dan salah satu kunci dari sebuah keberhasilan adalah
keuletan dan kesabaran dalam menapaknya.Betul tidak?.
Pa Ilham : setiap kita pasti tidak lepas dengan masalah pada setiap harinya. hal yang pertama yg mesti
kita lakukan adalah mampu mengelola egonya, melihat solusinya bukan masalahnya dan senantiasa
melihat ke dalam bukan keluar.
Sahabat, kita harus mampu melihat bahwa perjalanan hidup ini sebagai sebuah tantangan yang
memamng harus kita hadapi. Jadilah pribadi yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan yang
ada.
Sahabat, percaya atau tidak percaya persoalan apapun yang dihadapi tentu memiliki jalan keluar utk
penyelesaiannya. Satu persoalan, Allah swt, memberikan seribu jalan keluar. Jadi semestinya taka da
yang dikawatirkan dengan masalah yang kita hadapi. Betul tidak?.
Pa Ilham : Cara mengelola ego, trnyata ada pembelajarannya pa. contoh, bapak, pegang pipinya sendiri
sambil mengatakan Ya Allah bersihkanlah pipi saya ini dari segala hal yang negatif gantilah dengan
energi yang positif, buanglah segala penyakit yang ada agar senantiasa sehat, kira2 3 menit pa, kemudin
bergesr ke telinga, kemudian tenggorokan, dada , perut, pusar, pinggang sampai kaki pa. Ini pembelajar
mengorganisir mental positif. lakukan terus pa. Niscaya dengan sendirinya akan jadi positif pada setiap
organnya.
Bu Ririn : Pembelajaran ini saya dapatkan dari pembelajaran REIKI, dan saya juga praktisi REIKI ISLAMI (
Method of holistic healing) /penyembuhan segala penyakit oleh dirinya sendiri.
Bu Lita Kur : Jangan pernah takut dengan masalah, hadapilah dengan tenang, libatkan Allah swt dalam
menyelesaikan masalahnya. Ingat setiap masalah pasti ada solusinya bahkan jauh lebih banyak .
Bu Rubaidarose : Ibu sering saya katakan bhw memulai itu pasti sulit dan tdk sedikit banyak tangis, oleh
karenanya diperlukan syarat tertentu utk bisa menapaki hidup berbisnis, namun jangan kawatir selama
msh bergerak berarti masih ada kesempatan mengambil moment yg tepat, krn sungguh yg kalah itu yg
berhenti.
Bu Nur Jannah, Contoh, menempuh hidup dengan retorika yaitu mengada ada, apapun seperti
dipaksakan tujuan utamanya agar orang lain melihat bhw diri kita perfect,padahal sesungguhnya kita
tergerogoti. sama seperti umpama buah kedondong. Nah cara hidup seperti ini akan sangat menyiksa
bagi yang melakukannya. Typespt ini hampir tak pernah menemukan kebahagiaan yg sebenarnya.
Bu Rosita : Mlihat masa lalu perlu namun sekali -kali saja sebgai pemicu kedepan lebih melesat lagi.
Katakan bhw masa lalu tidak sama dengan masa kini saya atau masa depan saya. Semua akan berbeda.
Jadi janagn hidup dimasa lalukrn hanya akan membuang energi dan waktu saja.
Ebook Guru Milenial Abad 21
Grup Guru Dahsyat Nusantara Page 80