Page 105 - 01 UU Nomor 20 Tahun 2023
P. 105

PRESIDEN
                                                 REPUBLIK  INDONESIA

                                                           _r05_


                                      (3) Pola karier PNS sebagaimana  dimaksud pada ayat (l)
                                           terdiri atas:

                                           a. pola karier instansi; dan

                                           b. pola karier nasional.
                                      (41 Setiap Instansi Pemerintah men3rusun  pola karier

                                          instansi  sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
                                           secara khusus sesuai dengan kebutuhan  berdasarkan
                                          pola karier nasional.

                                      (s)  Pola karier instansi sebagaimana  dimaksud pada ayat
                                           (4) ditetapkan oleh PPK.

                                      (6)  Pola karier nasional sebagaimana dimaksud  pada
                                          ayat (3) huruf b disusun dan ditetapkan oleh Menteri.


                                                         Pasal 189


                                      (l)  PPK dalam menetapkan  pola karier instansi harus
                                          memperhatikan jalur  karier yang berkesinambungan.

                                      (2)  Jalur karier sebagaimana  dimaksud pada ayat (1)
                                          merupakan  lintasan posisi Jabatan yang dapat dilalui
                                          oleh PNS baik pada jenjang            Jabatan yang setara

                                          maupun jenjang      Jabatan yang lebih tinggi.

                                      (3)  Pola karier PNS dapat berbentuk:
                                          a. horizontal, yaitu perpindahan  dari satu posisi

                                               Jabatan  ke posisi Jabatan lain yang setara, baik
                                               di dalam satu kelompok maupun antar kelompok
                                               JA, JF, atau JPT;

                                          b. vertikal, yaitu perpindahan  dari satu posisi
                                              Jabatan ke posisi Jabatan yang lain yang lebih

                                               tinggi, di dalam satu kelompok  JA, JF, atau JpT;
                                               dan

                                          c.  diagonal, yaitu perpindahan dari satu posisi
                                              Jabatan ke posisi Jabatan lain yang lebih tinggi
                                              antar kelompok JA, JF, atau JpT.


                                                                                        Paragraf 6
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110