Page 56 - 01 UU Nomor 20 Tahun 2023
P. 56

#D





                                                         PRESIDEN
                                                  REPUBLIK  INDONESIA


                                                          -56-


                                         c. menjalani  cuti di luar tanggungan negara;

                                         d. menjalani  tugas belajar lebih dari 6 (enam)  bulan;
                                         e. ditugaskan secara penuh di luar JF; atau

                                         f.  tidak memenuhi persyaratan Jabatan.
                                     (2) PNS yang diberhentikan dari JF karena alasan
                                         sebagaimana  dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf
                                         c, huruf d, dan huruf e dapat diangkat  kembali sesuai

                                         dengan jenjang  JF terakhir apabila tersedia lowongan
                                         Jabatan.




                                                      Paragraf  12
                               Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional


                                                        Pasal 95

                                     (1) Pemberhentian  dari JF diusulkan  oleh:
                                         a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki
                                             JF ahli utama;  atau

                                         b.  ryB   kepada  PPK bagi PNS yang menduduki  JF
                                             selain JF ahli utama sebagaimana  dimaksud pada
                                             huruf a.

                                     (2) Pemberhentian  dari JF sebagaimana dimaksud pada
                                         ayat (1) huruf a ditetapkan  oleh Presiden.
                                     (3) Pemberhentian  dari JF sebagaimana dimaksud pada

                                         ayat (1) huruf b ditetapkan  oleh PPK.

                                                        Pasal 96


                                     PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (3)
                                     dapat memberikan kuasa kepada  pejabat yang ditunjuk

                                     di lingkungannya untuk menetapkan pemberhentian  dari
                                     JF selain JF ahli madya.

                                                        Pasal 97


                                     Ketentuan  lebih lanjut mengenai  tata cara pemberhentian
                                    dari JF diatur dengan Peraturan Menteri.


                                                                                     Paragraf 13
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61