Page 11 - LAPORAN Kajian PIAT 2 Mutasi Santri
P. 11

Data wawancara yang dilakukan selama kajian di PIAT 2 Majalengka sebagai berikut;

                         Faktor santri tidak melanjutkan study di PIAT 2 Majalengka dikarenakan  keinginan
                  orang tua dan tidak puas atas kemampuan siswa sehingga munculnya kegelisahan santri yang

                  tidak  memenuhi  target  selama  belajar  di  pesantren,  faktor  external  inilah  membuat  santri
                  merasa  tidak  mampu  meneruskan  belajar  dipesantren  dan  memilih  untuk  keluar  atas

                  persetujuan orang tua, berikut data yang terkumpul dalam melakukan wawancara:

                        No                 Faktor                 Jumlah Santri         Jenjang
                         1    Keinginan Orang Tua                        7                MTs

                         2    Terbawa Isu keluar pesantren               5                MTs

                         3    Tidak bisa mengimbangi pejaran             3                 IM
                         4    Pelayanan kurang baik                      2                MTs


                         Data di atas tentu saja hanya sebagian yang dapat diambil sebagai sampel pengambilan

                  data untuk memastikan faktor apa saja sehingga santri banyak yang tidak melanjutkan studi di

                  PIAT  2  Majalengka.  Dalam  hal  ini  PIAT  2  dapat  melakukan  beberapa  hal  diantaranya
                  mengadakan  parenting  bersama  orang  tua  secara  daring  dan  dilaksanakan  secara  berkala,

                  kegiatan yang akan membantu orang tua mengetahui perkembangan santri atau anaknya yang
                  sedang belajar di PIAT 2 serta mendapatkan informsi dari pesantren secara langsung apa saja

                  yang sedang dilaksanakan didalam pesantren tersebut.

                         Kegiatan lainnya dapat melakukan bimbingan konseling terhadap santri yang merasa
                  dirinya  tidak  mampu  dalam  mengimbangi  pelajaran  yang  ada  dipesantren  sehingga  dapat

                  mencegah kegelisan santri terhadap apa yangsedang difikrkannya, peranan guru BK ini sangat
                  diharapkan  dalam merancang  dan  mengasuh  para  santri  masih  penyesuaian  dengan  sistem

                  pesantren.

                  B. Hasil Angket Guru Mts, IL dan IM TP. 2022/ 2022, 26 Juli 2022
                         Penentuan kriteria yang akan di muat pada akngket membutuhkan skala penilaian sebagai acuan
                  ketercapaian. Pengumpulan data membutuhkan suatu instrumen. Instrumen pengumpulan data

                  adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari responden.

                  Salah satu instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner adalah suatu instrumen
                  pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah yang besar (Ismail

                  & AlBahri, 2019). Caranya dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis secara terstruktur
                  kepada  respoden  berkaitan  degan  tanggapannya  terhadap  berbagai  variabel  yang  diteliti

                                                    1
                  (Muchlis, Christian, & Sari, 2019).









                       1  Pranatawijaya, Viktor Handrianus, et al. "Penerapan skala Likert dan skala dikotomi pada kuesioner online." Jurnal
               Sains Dan Informatika 5.2 (2019): 128-137.
                                                  PIAT 2 Majalengka                                   Page 5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16