Page 15 - LAPORAN Kajian PIAT 2 Mutasi Santri
P. 15
Suka pada tantangan
Jumlah
Jumlah
No Item Skor F Skor %
Item
Rata-rata
5 28 140 42%
4 26 104 31%
27,28,
29,30 4 3 20 60 18%
2 6 12 4%
1 16 16 5%
Jumlah 96 332 100%
Skor Maksimal 480
Persentase Rata-rata 69%
Kriteria Baik
Tabel 12 Rincian Jawaban Repsonden Indikator Suka Pada Tantangan
2. Hasil Angket Iklim Organisasi
KISI-KISI INSTRUMEN IKLIM ORGANISASI
No. Indikator Nomor butir Jumlah %
1 Kerja sama dengan teman 1,2,3 4,5,6 6 71%
2 Sarana dan prasarana sekolah 7,8,9 10.11 5 75%
3 Kondisi lingkungan 12,13,14 15.16 5 67%
4 Pembagian tugas 17,18,19 20.21 5 77%
5 Kesejahteraan 22,23,24 25.26 5 56%
6 Open manajemen 27.28 29.30 4 76%
Jumlah 30 70%
Tabel 13 Hasil Angket Iklim Organisasi
Iklim Organisasi atau bisa disebut juga sebagai komunikasi organisasi dalam
sebuah lembaga sangat penting dibangun dengan hati yang jernih serta fokus dalam visi
dan misi pesantren yang sedang berlangsung atau sedang beroperasi, komunikasi
organisasi ini juga harus dapat dimengerti oleh seluruh stakeholder yang ada di pesantren
agar terjalin komunikasi yang harmonis dan berjalan sesuai dengan visi misi yang telah
disepakati bersama.
Menurut Daft (2010:483) Komunikasi pada organisasi mengalir dalam tiga arah
4
ke bawah, ke atas, dan horisontal. Komunikasi ke bawah adalah pesan dan informasi
yang dikirim ke bawah dari manajemen puncak ke bawahan. Komunikasi ke bawah
dalam sebuah organisasi biasanya mencakup topik berikut: implementasi tujuan dan
strategi, instruksi dan alasan utama pekerjaan, prosedur dan praktik, umpan balik dan
kinerja, indoktrinasi. Komunikasi ke atas adalah pesan yang dikirim dari tingkat bawah ke
tingkat atas dalam hirarki organisasi. Lima tipe informasi yang dikomunikasikan ke atas
adalah sebagai berikut: Masalah dan pengecualian, saran dan perbaikan, laporan
kinerja, informasi keuangan dan akuntasi. Komunikasi horisontal adalah pertukaran
pesan secara lateral atau diagonal diantara sesama atau rekan kerja. Komunikasi
horisontal melibatkan satu dari tiga katagori berikut: Pemecahan masalah dan
koordinasi interdepartemental, perubahan inisiatif dan perbaikan.
Iklim Organisasi yang ada di PIAT 2 Majalengka sesuai dengan hasil angket yang
telah diisi oleh guru menunjukkan nilai rata-rata 70%, yang berarti cara berkomunikasi
atau berkoordinasi antar yayasan dan unit-unit lain bahkan dengan seluruh stakeholder
harus lebih ditingkatkan kembali. Maka dari itu dapat diperhatikan diagram dibawah ini
sebagai perolehan persentase iklim organisasi PIAT 2 Majalengka,
4 Wijaya, Dedy Kusumah, and Anik Herminingsih. "Pentingnya Komuniksi Organisasi, Motivasi Kerja Dan Kompensasi
Untuk Meningkatkan Kinerja Guru." Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen 14.1 (2010).
PIAT 2 Majalengka Page 9